Banjir bandang yang melanda kawasan wisata di Kota Batu, Jawa Timur, mengakibatkan kerusakan dan gangguan akses menuju Taman Bunga Selecta. Warga setempat bersama petugas dari berbagai instansi bekerja sama membersihkan lumpur dan material sisa banjir. Meskipun tidak ada korban jiwa, banjir ini menunjukkan pentingnya perbaikan sistem drainase untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Tim gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI, PMI, petugas wisata, dan relawan bekerja sama dalam proses pembersihan jalanan yang tertutup lumpur setebal 20 sentimeter. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan akses ke destinasi wisata yang populer tersebut.
Banjir bandang ini terjadi pada Sabtu malam, 22 Februari 2025. Petugas menggunakan alat penyemprot dan alat berat untuk membersihkan lumpur yang menggenangi jalan. Proses pembersihan mendapat dukungan dari warga sekitar yang turut membantu. Koordinasi antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa jalur menuju Taman Bunga Selecta dapat dibuka kembali dengan cepat. Selain itu, langkah-langkah preventif juga diperlukan untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang.
Banjir bandang dipicu oleh sedimentasi yang menyumbat saluran air di pintu masuk kawasan wisata. Hujan lebat memperburuk situasi sehingga air meluap ke jalanan utama. Plt Kepala BPBD Kota Batu, Arif Purwanto, menjelaskan bahwa banjir ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan segera ditangani oleh tim penanggulangan bencana.
Gatot, seorang warga Kecamatan Bumiaji, mengungkapkan bahwa air berasal dari arah utara, melalui saluran yang tertutup ranting-ranting pohon. Peristiwa ini menyoroti pentingnya pemeliharaan rutin saluran air untuk mencegah banjir. Meskipun mobil city car milik warga hampir terjun ke saluran air, untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Langkah-langkah darurat seperti pembersihan jalur dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci dalam mengatasi dampak bencana alam.