Kebijakan dan tindakan cepat menjadi sorotan dalam peristiwa mengerikan yang terjadi di wilayah Sumatera Utara. Di sebuah desa kecil bernama Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, suatu musibah menimpa dua jiwa tak berdosa pada malam hari. Petugas darurat berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan pasangan yang terjebak akibat tanah longsor tersebut.
Tanah longsor ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut dalam jangka waktu yang lama. Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari berbagai pihak seperti BPBD setempat, TNI-Polri, dan warga sekitar bekerja sama untuk mengevakuasi korban. Pukul 21.30 WIB, mereka berhasil menemukan sepasang suami istri yang terjebak di bawah timbunan material longsor. Dua rumah penduduk yang berada dekat tebing juga rusak parah akibat bencana alam ini.
Pentingnya kesiapsiagaan dan peningkatan kesadaran akan potensi bencana sangat ditekankan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Musim penghujan yang sedang berlangsung meningkatkan risiko terjadinya bencana hidrometeorologi basah. Oleh karena itu, warga yang tinggal di daerah rawan seperti perbukitan atau dekat tebing disarankan untuk waspada terhadap tanda-tanda bahaya. Jika hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lebih dari satu jam, sebaiknya warga segera mencari tempat aman sebagai langkah antisipasi. Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci untuk mengurangi dampak negatif dari bencana alam.