Petinju asal Rusia, Artur Beterbiev, tampaknya lebih memilih untuk fokus pada tantangan mendatang daripada terlibat dalam spekulasi pertarungan dengan Saul Canelo Alvarez. Pada Sabtu mendatang, di ibukota Arab Saudi, Riyadh, Beterbiev akan kembali menghadapi Dmitry Bivol dalam pertarungan ulang yang menjanjikan. Kali ini, kedua petinju berharap dapat memberikan pertunjukan yang lebih baik tanpa hambatan cedera yang sempat mengganggu persiapan mereka.
Kemenangan besar Beterbiev atas Bivol pada Oktober lalu melalui keputusan mayoritas telah membuka peluang baru bagi kedua petinju. Sementara Alvarez merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam karirnya, termasuk duel melawan William Scull dan potensi pertarungan dengan Terence Crawford pada tahun 2025, Beterbiev tetap tenang. Dia menegaskan bahwa minatnya saat ini bukan pada Alvarez, sebab juara Meksiko tersebut tidak memiliki gelar di kelas berat ringan. Sebaliknya, Beterbiev lebih tertarik untuk mempertahankan gelarnya dan menguatkan dominasinya di kategori tersebut.
Di tengah pembicaraan tentang alternatif lawan lain seperti David Benavidez, Beterbiev menunjukkan sikap terbuka namun realistis. Dia menjelaskan bahwa perbedaan utama antara pertarungan pertama dan yang akan datang adalah pengetahuan masing-masing petinju tentang lawannya. Persiapan yang lebih matang dan pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi lawan dipercaya akan menciptakan pertarungan yang lebih seru dan kompetitif. Meski demikian, Beterbiev tetap menekankan pentingnya fokus pada tujuan utama: mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan yang tak terbantahkan.
Dengan pendekatan profesional dan dedikasi yang tinggi, Beterbiev menunjukkan sikap sportif dan tekad kuat untuk terus maju. Dia meyakini bahwa setiap pertarungan adalah kesempatan untuk berkembang dan membuktikan diri. Melalui persiapan yang matang dan mental yang kuat, Beterbiev berharap dapat memberikan performa terbaiknya dan menginspirasi banyak orang dengan keteguhan hati serta semangat juangnya.