Sebuah kolaborasi profesional memainkan peran penting dalam menghadirkan pertunjukan yang menakjubkan. Para ahli di balik layar, termasuk penulis skenario Titien Wattimena, pelatih akting Agus Noor, komposer Tohpati, serta desainer visual Taba Sanchabakhtiar, telah bekerja sama dengan sang sutradara untuk menciptakan pengalaman panggung yang tak terlupakan. Dengan keahlian masing-masing, mereka berhasil memberikan sentuhan khusus pada setiap elemen pertunjukan, mulai dari musik hingga grafis canggih yang diproyeksikan melalui teknologi LED modern.
Pertunjukan ini menjadi titik temu antara dua dunia seni yang berbeda. Menurut sang pencipta, ini adalah percobaan baru yang menggabungkan esensi film dan teater. Hasilnya? Sebuah produksi yang disebut sangat sukses oleh sang seniman. Melalui proyek ini, dia berharap dapat membuka jalan bagi lebih banyak inovasi dalam dunia seni pertunjukan Indonesia. Eksperimen ini bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga tentang mendorong batasan kreativitas dan teknologi.
Berbekal sukses dari proyek ini, harapan besar diletakkan pada masa depan industri seni Indonesia. Inovasi dalam bentuk drama musikal sinematik seperti City of Love menunjukkan bahwa ada ruang untuk eksplorasi dan kreasi yang lebih luas. Dengan semangat untuk terus berkembang, para seniman berharap dapat membawa lebih banyak kejutan dan inspirasi bagi penikmat seni tanah air. Langkah ini tidak hanya memajukan industri lokal, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh talenta-talenta Indonesia di kancah internasional.