Pada akhir zaman, menurut keyakinan agama Islam, akan muncul sosok yang dikenal sebagai Dajjal. Keberadaannya menjadi tanda semakin mendekatnya hari kiamat. Salah satu aspek yang paling mencolok dari Dajjal adalah kemampuannya yang melampaui batas-batas sains dan teknologi modern.

Dalam berbagai riwayat, Dajjal digambarkan memiliki kekuatan luar biasa, seperti dapat menghidupkan orang mati. Meskipun penelitian ilmiah saat ini telah mencapai kemajuan dalam memperlambat atau menunda kematian, namun hingga kini belum ada bukti nyata bahwa seseorang bisa dihidupkan kembali dengan fungsi tubuh dan kesadaran yang normal. Riwayat tersebut menjelaskan bahwa kemampuan ini sebenarnya merupakan tipuan yang didukung oleh kekuatan setan.

Berikutnya, Dajjal juga dikatakan mampu mempengaruhi cuaca dan lingkungan. Kemampuan ini mencakup membuat hujan turun serta mengubah tanah subur menjadi gersang. Di era modern, meskipun manusia telah mengembangkan teknologi untuk mempengaruhi cuaca dalam skala terbatas, kontrol total atas kondisi alam masih jauh dari pencapaian kita. Dajjal menggunakan kemampuan ini sebagai sarana untuk menarik pengikut, terutama mereka yang kurang kuat imannya.

Yang tak kalah mengejutkan adalah kemampuan Dajjal untuk berpindah tempat dengan sangat cepat. Menurut beberapa narasi, dia dapat mengelilingi seluruh dunia dalam waktu singkat, bahkan lebih cepat dari apa yang dapat dicapai oleh pesawat hipersonik tercepat. Hal ini tentunya melampaui batas-batas fisika dan aerodinamika yang kita kenal. Sampai saat ini, teleportasi instan bagi makhluk hidup masih berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan.

Sementara kemampuan-kemampuan tersebut tampak luar biasa, penting bagi kita untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip kepercayaan dan logika. Kehadiran Dajjal harus dipahami sebagai peringatan untuk selalu memperkuat iman dan tidak mudah tertipu oleh hal-hal yang tidak masuk akal. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat menghadapi tantangan masa depan dengan sikap yang bijaksana dan positif.