Pada akhir Februari 2025, pemerintah Mesir mengumumkan rencana untuk membeli listrik yang dihasilkan dari proyek energi angin. Proyek ini dikembangkan oleh perusahaan Arab Saudi, ACWA Power, dengan lokasi di pantai Laut Merah. Kerja sama ini berlangsung selama 20 tahun dengan tarif tetap 2,4 sen AS per kilowatt-jam. Ini merupakan bagian dari strategi Mesir untuk meningkatkan produksi listrik dari sumber energi terbarukan.
Dalam suasana musim semi yang hangat, pemerintah Mesir telah menyetujui perjanjian penting dengan perusahaan energi ACWA Power. Pembangkit listrik angin ini akan dibangun di sebelah selatan kota Hurghada, tepatnya di pantai indah Laut Merah. Proyek ini akan dijalankan dengan sistem build-operate-transfer (BOT) selama dua dekade. ACWA Power bertanggung jawab penuh atas pendanaan dan pelaksanaannya. Pada pertengahan Februari 2025, perusahaan tersebut meresmikan penandatanganan perjanjian pengembangan proyek ini yang bernilai sekitar USD2,3 miliar. Sebelumnya, pada bulan Januari, ACWA Power juga memenangkan proyek serupa di wilayah Teluk Suez dan Jabal El-Zeit dengan investasi mencapai USD1,5 miliar dan kapasitas produksi listrik mencapai 1,1 gigawatt.
Proyek ini menunjukkan komitmen kuat Mesir dalam beralih ke energi terbarukan. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon namun juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur modern. Dengan kerjasama internasional seperti ini, kita dapat melihat masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.