Suasana tegang meliputi perjalanan Alika dan Ardi, sementara di tempat lain, Sandi menyembunyikan niat tersembunyi dalam pijatannya kepada Aline. Di sisi lain, Arka menghadapi situasi yang tak terduga saat berusaha melewatinya. Ardi melaju dengan kecepatan tinggi, membuat Alika merasa ketakutan hingga dia memegang erat pinggang Ardi. Setelah turun dari motor, Alika merasa marah dan menuduh Ardi memiliki niat jahat. Ardi, dengan nada emosional, membela diri dan menyangkal tuduhan tersebut.
Alika merasa tidak nyaman dan menolak untuk naik motor lagi, memilih untuk mencari taksi. Sebelum sempat memesan taksi online, sebuah taksi lewat dan Ardi segera menghentikannya. Dia memastikan bahwa sopir akan membawa Alika dengan selamat tanpa masalah. Sementara itu, di lokasi lain, Sandi memijat kaki Aline dengan tekanan kuat hingga Aline merasa sakit. Sandi memberi nasihat agar Aline bertahan, merasa puas atas reaksinya. Tak jauh dari situ, Arka dipaksa masuk ke dalam mobil oleh sekelompok orang kasar. Sayangnya, Alika yang sedang duduk di taksi, sibuk dengan ponselnya, tidak menyadari bahaya yang menimpa Arka.
Pengalaman ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran dan empati dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun setiap individu memiliki tantangan sendiri, kita harus tetap waspada dan peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Dengan begitu, kita dapat membantu satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan positif.