Dalam episode ini, penonton disuguhkan dua situasi yang sangat berbeda namun sama-sama penuh emosi. Di satu sisi, Salma menghadapi ketakutan terbesarnya saat mencari William yang hilang di tepi jurang. Sementara itu, di rumah sakit, Ayunda dan teman-temannya harus berurusan dengan kenyataan pahit yang menimpa Argo. Kedua cerita ini saling beriringan, membawa penonton pada perjalanan emosional yang mendalam.

Salma Berjuang Melawan Ketakutan untuk Menyelamatkan William

Di tepi jurang, Salma mengalami momen yang menguji nyali dan keberanian. Dia tiba dengan perasaan cemas setelah mengetahui bahwa jejak William menghilang di tempat tersebut. Menghadapi situasi yang memprihatinkan, Salma tidak gentar dan segera bertindak. Dia melihat William terbaring tak berdaya di dasar jurang dan tanpa ragu mulai mencari cara untuk menuruni jurang demi menyelamatkannya.

Pada akhirnya, Salma berhasil mencapai William, meskipun dalam keadaan panik. Sayangnya, ponselnya tidak dapat digunakan karena baterai habis. Tanpa pilihan lain, Salma berusaha sekuat tenaga untuk menolong William sendiri. Meskipun sulit, dia berhasil memapah William dengan susah payah. Saat William mulai sadar, dia menangis dan menjelaskan bahwa semua yang terjadi adalah kecelakaan. Dia bersumpah bahwa dia tidak berniat menyakiti siapa pun, termasuk Argo.

Ayunan Emosi di Rumah Sakit: Pertanyaan dan Dugaan

Sementara itu, di rumah sakit, suasana penuh kesedihan. Ayunda masih menangis, sementara Kinari datang untuk memberikan dukungan. Kinari bertanya apa yang telah terjadi, lalu melihat Argo melalui jendela kaca. Dia merasa heran dan bertanya-tanya tentang penyebab kondisi Argo. Situasi ini semakin memperdalam rasa khawatir dan kesedihan para teman.

Tidak lama kemudian, Jiso, Irish, dan Calvin tiba di rumah sakit. Namun, Kinari merasa mual dan buru-buru menuju toilet. Calvin memperhatikan dengan cermat dan mulai curiga bahwa Kinari mungkin sedang hamil. Hal ini membuatnya semakin gelisah. Seluruh situasi di rumah sakit menjadi lebih kompleks dengan adanya dugaan ini, menambah beban emosional yang sudah berat bagi semua orang yang hadir.