Perceraian antara Heri Horeh dan Riyuka Bunga telah menjadi topik pembicaraan hangat belakangan ini. Menurut keterangan dari Heri, masalah utama yang memicu pemisahan mereka adalah ketidakmampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Hal ini berujung pada dugaan perselingkuhan, yang kemudian mendorong Riyuka untuk mengajukan gugatan cerai ke pengadilan pada tanggal 13 Januari lalu. Situasi ini mencerminkan betapa pentingnya komunikasi dalam menjaga hubungan rumah tangga.
Ketika ditanya tentang alasan di balik keputusannya, Heri menekankan bahwa masalah utamanya adalah kurangnya saluran komunikasi yang baik antara pasangan. "Komunikasi kami tidak berjalan dengan lancar. Ketika tinggal bersama, saya merasa sulit untuk berbicara dengannya. Setiap percakapan selalu berakhir dengan konflik," ungkap Heri. Dia juga menambahkan bahwa setiap kali mencoba membahas masalah, diskusi tersebut seringkali tidak produktif dan malah memperburuk situasi.
Heri menjelaskan bahwa Riyuka memiliki sifat yang sulit diajak berdiskusi. "Setiap kali kita bicara, dia cenderung tidak mau mendengar kritik atau nasihat. Ini membuat situasi semakin rumit," lanjutnya. Kondisi ini akhirnya mencapai titik di mana mereka merasa tidak ada lagi jalan keluar selain bercerai.
Semua upaya untuk memperbaiki hubungan tampaknya sudah tidak mempan. Akhirnya, pada 10 Februari 2025, Heri memberikan pernyataan resmi di Pengadilan Agama Depok, mengonfirmasi bahwa perceraian telah menjadi pilihan terakhir bagi mereka. Meskipun begitu, kedua belah pihak tetap berharap dapat menemukan cara untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik.