Perselisihan hukum baru-baru ini menyoroti hubungan antara seorang influencer dan seorang tokoh bisnis dunia. Seorang wanita yang dikenal luas sebagai penulis dan selebriti media sosial, telah mengajukan gugatan paternitas terhadap salah satu pemimpin industri teknologi paling berpengaruh. Gugatannya mencakup permintaan pengakuan keayahannya serta hak asuh tunggal atas anak laki-laki yang baru lahir.

Berawal dari sebuah hubungan yang dimulai pada bulan Mei 2023, wanita tersebut menyatakan bahwa pertemuan intim mereka terjadi pada awal tahun 2024. Ia yakin bahwa interaksi ini merupakan titik awal pembentukan kehidupan bayinya. Untuk mendukung klaimnya, ia melampirkan bukti komunikasi pribadi yang menunjukkan kedekatan antara keduanya. Salah satu pesan singkat menggambarkan antusiasme sang miliarder untuk bertemu dengan ibu dan bayi, sementara pesan lainnya merujuk pada harapan untuk memperluas keluarga mereka.

Dalam upaya mencari keadilan dan jaminan masa depan anaknya, wanita tersebut juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang keterlibatan aktif sang ayah dalam kehidupan putranya. Meskipun ada beberapa pertemuan, ia merasa bahwa partisipasi sang ayah belum cukup. Situasi ini menyoroti pentingnya tanggung jawab orang tua dan perlunya dukungan hukum yang kuat bagi setiap anak agar dapat tumbuh dalam lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang.