Berita terbaru mengungkapkan wacana mendalam tentang inisiatif baru dalam industri perfilman Tanah Air. Produser Arsa Linggih dan aktor Jerome Kurnia membahas tantangan serta peluang yang ada, menyoroti pentingnya kreasi cerita-cerita segar untuk penikmat film di Indonesia.

Meredefinisikan Standar Industri Film Lokal dengan Inovasi dan Keberanian

Pionir Perubahan: Visi Produser Arsa Linggih

Pada sesi konferensi pers yang berlangsung hangat, produser visioner Arsa Linggih memaparkan pandangannya tentang masa depan perfilman Indonesia. Menurutnya, era baru ini ditandai oleh hadirnya platform "Anak Muda Jago" yang bertujuan mendorong perubahan positif dalam dunia hiburan Tanah Air. Dengan fokus pada pengembangan narasi-narasi segar, Arsa menekankan pentingnya menciptakan karya-karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pengalaman sinematik unik.Film "Rahasia Rasa" menjadi titik awal bagi upaya ini, merepresentasikan langkah pertama dari suatu perjalanan panjang. Arsa berharap bahwa setelah film ini, akan lahir lebih banyak karya yang berani mengeksplorasi tema-tema menarik. Ini bukan hanya tentang hiburan semata, melainkan juga tentang memperkaya pilihan tontonan berkualitas bagi penikmat film lokal. Upaya ini dipercaya akan membuka jalan bagi generasi selanjutnya untuk terus berkarya dan menginspirasi.

Belajar dan Berbagi: Pengalaman Aktor Jerome Kurnia

Dari sisi akting, Jerome Kurnia, yang berperan sebagai tokoh utama bernama Ressa, membeberkan tantangan sekaligus kepuasan yang ia rasakan selama proses produksi. Baginya, memerankan karakter ini bukan sekadar soal kemampuan akting; ini adalah kesempatan untuk belajar dan memahami dunia kuliner secara mendalam. Jerome harus benar-benar menyerap ilmu memasak dan teknik-teknik seorang chef profesional.Selain itu, kerjasama erat dengan sutradara Hanung Bramantyo juga turut berperan penting dalam pencapaian kualitas film. Hanung dikenal sangat totalitas dalam bekerja, sehingga ia mengajak Gregory, seorang food stylist ternama, untuk mendampingi para pemain. Tujuannya adalah agar setiap detail dalam film dapat dieksekusi dengan sempurna. Pengalaman ini tak hanya memberikan hasil terbaik bagi film, tetapi juga menjadi momen pembelajaran yang luar biasa bagi semua yang terlibat. Jerome berharap penonton dapat merasakan sendiri emosi dan petualangan yang dialami Ressa sepanjang cerita.