Pembangunan pabrik perakitan oleh Citroen di Purwakarta, Jawa Barat, menunjukkan komitmen kuat merek asal Prancis ini terhadap pasar otomotif Tanah Air. Investasi besar-besaran dilakukan untuk membangun fasilitas produksi yang akan merakit mobil listrik E-C3, sejalan dengan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari pemerintah. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2024 dan diproyeksikan melakukan produksi massal pada kuartal kedua 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Citroen melalui penawaran harga yang lebih kompetitif.
Perusahaan otomotif asal Prancis tersebut telah mengambil tindakan strategis dengan mendirikan fasilitas perakitan di wilayah barat Pulau Jawa. Langkah ini merupakan respons langsung terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan produsen mobil memiliki tingkat komponen dalam negeri minimal 40%. Untuk mencapai target tersebut, Citroen menginvestasikan dana hingga Rp381 miliar dalam pembangunan pabrik baru tersebut. Fokus awal pabrik ini adalah merakit model E-C3, sebuah kendaraan listrik yang saat ini masih diimpor utuh dari India.
Menurut informasi dari petinggi Citroen Indonesia, proses uji coba produksi sedang berlangsung di lokasi pabrik. Tujuan utama tahap ini adalah memastikan bahwa setiap unit kendaraan yang diproduksi memenuhi standar kualitas tertinggi serta sesuai dengan persyaratan TKDN. Petugas teknis bekerja keras untuk menyesuaikan jalur produksi agar bisa memproduksi E-C3 secara efisien dan tepat waktu. Proses pengecekan ini melibatkan serangkaian tes detail yang harus dilewati sebelum pabrik dapat dinyatakan siap beroperasi secara penuh.
Manajemen Citroen optimistis bahwa produksi lokal E-C3 akan dimulai pada semester pertama tahun depan. Saat ini, konsumen Indonesia hanya bisa menikmati versi impor dari mobil ini dengan harga Rp377 juta. Namun, dengan adanya pabrik perakitan di dalam negeri, perusahaan berharap dapat menawarkan produk yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah bagi konsumen dan memperkuat posisi Citroen di pasar otomotif nasional.
Dengan hadirnya pabrik perakitan di Purwakarta, Citroen tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap pasar Indonesia tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri pendukung. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Citroen untuk memperluas jangkauannya di wilayah Asia Tenggara sambil mempertahankan fokus pada kepuasan konsumen dan inovasi produk.