Ivan menuturkan tentang periode intensifnya menghabiskan waktu di tempat-tempat ibadah suci. Selama perjalanannya, Madinah menjadi saksi akan dedikasi spiritualnya. Sejak sore hingga malam hari, pria ini memilih untuk tetap berada di masjid tanpa kembali ke penginapan.

Menyatu dengan rutinitas ibadah harian, Ivan menjelaskan bahwa ia merasa lebih terhubung dengan lingkungan masjid dari Ashar sampai Isya. Ia menemukan kedamaian dan ketenangan dalam ritme sholat yang berlangsung sepanjang sore hingga malam. Setiap momen salat, baik Ashar, Maghrib maupun Isya, menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitasnya di masjid.

Sikap Ivan mencerminkan komitmen kuat terhadap praktik keagamaan. Menghabiskan waktu di masjid tidak hanya memberinya kesempatan untuk mendekatkan diri pada pencipta, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dengan jamaah lain. Pengalaman tersebut membuktikan bahwa setiap individu dapat menemukan kedamaian dan kebermaknaan melalui ritual ibadah sehari-hari.