Sutradara terkenal Hanung Bramantyo baru-baru ini mengungkapkan proses inspiratif di balik film terbarunya. Melalui karya sastra pewayangan, Hanung menemukan pemahaman baru tentang kompleksitas cinta dan tantangan yang dihadapi oleh pria ketika harus membuat keputusan penting setelah jatuh cinta. Inspirasi ini membawa Hanung pada proyek film yang berbeda dari biasanya, dengan latar belakang budaya Jawa yang kaya. Penonton dapat merasakan sentuhan spiritual dan filosofis yang kuat dalam karya teranyarnya.
Berawal dari diskusi mendalam tentang mitologi Jawa, Hanung merasa terdorong untuk menjelajahi tema-tema universal melalui lensa tradisi wayang kulit. Pengalaman ini memperluas wawasan sang sutradara tentang bagaimana narasi kuno dapat diterjemahkan menjadi pesan yang relevan bagi generasi modern. Ia menyadari bahwa cerita-cerita lama seringkali menyimpan kebijaksanaan yang tak ternilai.
Menurut penuturan Hanung, momen epifani terjadi saat ia membaca karya sastra yang menggambarkan pertemuan antara dunia manusia dan roh. Narasi ini membuka mata Hanung akan dimensi-dimensi baru dalam menceritakan kisah cinta. Ia merasa terpanggil untuk menciptakan karya yang tidak hanya hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang hubungan manusia dan alam semesta.
Ketertarikan Hanung pada elemen-elemen mistis dalam budaya Jawa akhirnya menjadi fondasi utama dalam pembuatan film terbarunya. Dengan bantuan seorang penulis skenario, Hanung berhasil mengekspresikan pandangan barunya tentang cinta dan pengambilan keputusan melalui medium film. Hasilnya adalah sebuah karya audiovisual yang menggabungkan estetika tradisional dengan isu-isu kontemporer.
Karya terbaru Hanung bukan hanya sekadar film, tetapi juga perjalanan pencarian makna. Lewat kisah ini, penonton diajak untuk merenungkan tentang bagaimana nilai-nilai lama masih relevan dalam konteks kehidupan modern. Film ini mengajak kita semua untuk mempertanyakan cara pandang kita terhadap cinta dan pengambilan keputusan, sambil menikmati keindahan visual dan narasi yang kaya akan simbolisme.