Petinju terkenal asal Negeri Tirai Bambu menceritakan momen yang hampir merenggut nyawanya. Atlet yang telah mengarungi dunia tinju dengan rekor impresif ini mengungkapkan pengalaman pribadinya setelah pertandingan melawan lawannya. Pada usia 41 tahun, petinju tersebut memenangkan pertarungan melawan Deontay Wilder pada bulan Juni, namun ia juga mengalami momen yang sangat menantang. Setelah bertanding melawan Jerry Forrest, Zhang Zhilei merasa tubuhnya melemah dan akhirnya pingsan di ruang ganti.

Momen sulit itu menjadi titik balik dalam karier Zhang. Saat pertarungan berlangsung, Zhang merasa kekuatannya mulai hilang seiring berjalannya ronde. Dia mengaku bahwa dia tidak bisa mengingat apa pun tentang beberapa ronde terakhir. Setelah bel pertandingan berbunyi, Zhang harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya semakin memburuk. Dokter mendiagnosis Zhang dengan gagal ginjal akut dan tingkat fungsi hati yang sangat tinggi, situasi yang mengkhawatirkan bagi tim medis dan orang-orang terdekatnya.

Pengalaman tersebut membawa Zhang untuk mempertimbangkan kembali pola hidup dan nutrisinya. Meskipun hampir kehilangan nyawanya, Zhang berhasil pulih dan melanjutkan karirnya. Petinju ini menunjukkan sikap pantang menyerah dan keberanian untuk bangkit dari masa-masa sulit. Cerita Zhang menginspirasi banyak orang untuk selalu menjaga kesehatan dan tetap optimis menghadapi tantangan hidup. Pengalamannya mengajarkan bahwa setiap kesulitan dapat menjadi peluang untuk belajar dan berkembang.