Dalam sebuah rumah, terjadi pertemuan yang penuh dengan emosi antara dua orang. Seorang pemuda bernama Andi dipanggil oleh seorang pria dewasa, Will, namun bukannya mendapat penjelasan, Andi justru mendapat kritikan tajam. Situasi ini memicu reaksi emosional dari Andi, yang merasa tidak dihargai. Sementara itu, Salma berada di taman, menunggu seseorang dengan perasaan waspada, tanpa menyadari bahwa Dinda, yang bersembunyi di balik pohon, merasa cemas melihatnya. Di tempat lain, Will mencoba menghubungi rumah untuk memastikan keberadaan Salma, namun informasi yang didapat hanya menambah kekhawatirannya.
Andi memasuki ruangan dengan rasa penasaran, tidak mengerti alasan dibalik panggilan pagi hari tersebut. Namun, apa yang ia temui adalah situasi yang tak terduga. Alih-alih menerima penjelasan, Andi malah disambut dengan marah-marah dari Will. Kritikan tajam ini menyinggung hati Andi, yang merasa telah melakukan kesalahan besar. Perasaan frustrasi dan kekecewaan mulai memuncak, mendorong Andi untuk melawan dengan kata-kata yang tajam.
Berbalik arah, Andi melepaskan semua unek-unek yang terpendam selama bertahun-tahun. Ia mengekspresikan rasa sakit hati karena merasa diabaikan dan dikorbankan demi rahasia tertentu. Andi juga menyampaikan ketidakpuasannya tentang situasi dengan Dinda, yang membuatnya merasa ditinggalkan. Semua emosi ini meledak dalam bentuk protes keras kepada Will, yang seolah menjadi simbol dari semua masalah yang dihadapi Andi.
Di taman yang tenang, Salma berdiri dengan tatapan waspada, menunggu seseorang dengan sabar. Sementara itu, Dinda bersembunyi di balik pohon, merasa panik saat melihat Salma. Situasi ini menciptakan suasana tegang, dimana setiap gerakan dan suara menjadi penting. Dinda tidak mengerti alasan kedatangan Salma, yang membuatnya semakin gelisah.
Sementara itu, Will mencoba menghubungi rumah untuk memastikan keberadaan Salma. Ia membutuhkan beberapa berkas penting, namun informasi yang didapat hanya menambah kekhawatiran. Pembantu memberitahu bahwa Salma belum pulang, yang membuat Will merasa cemas. Situasi ini menciptakan ketidakpastian, dimana setiap orang terlibat memiliki pertanyaan dan keraguan masing-masing. Will khawatir tentang keselamatan Salma, sementara Dinda dan Salma berada dalam situasi yang saling berhadapan tanpa persiapan.