Pernyataan kontroversial dari Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenai program pemerintah mendapat perhatian luas. Dia menyoroti bahwa peran utama negara seharusnya lebih berfokus pada penciptaan lapangan kerja yang layak bagi para kepala rumah tangga, bukan langsung memberikan bantuan makanan kepada anak-anak sekolah. Menurutnya, pendekatan ini akan lebih efektif dalam jangka panjang dan membangun kemandirian ekonomi keluarga.
Dalam pandangan UAS, tugas utama negara adalah memastikan ketersediaan pekerjaan yang layak untuk para ayah. Dia berpendapat bahwa dengan adanya pekerjaan yang baik, orang tua dapat menyediakan kebutuhan nutrisi yang cukup untuk anak-anak mereka sendiri. Pendekatan ini dinilai lebih berkelanjutan daripada intervensi langsung melalui program pemberian makanan gratis.
Kritik UAS terhadap kebijakan pemerintah mencerminkan pemikiran yang mendalam tentang bagaimana negara seharusnya berperan dalam pembangunan sosial dan ekonomi. Menurutnya, fokus pada penciptaan lapangan kerja yang luas akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Dengan memiliki penghasilan tetap, orang tua dapat memenuhi kebutuhan dasar keluarganya, termasuk asupan gizi yang baik bagi anak-anak. Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan fisik, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk generasi masa depan.
Sebagai alternatif, UAS menyarankan agar pemerintah lebih berfokus pada upaya membuka peluang kerja baru. Menurutnya, ini akan memungkinkan para ayah untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak.
Penekanan UAS pada pentingnya lapangan kerja yang layak mencerminkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang akar masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial. Dia menegaskan bahwa dengan memberdayakan orang tua melalui pekerjaan yang bermartabat, negara dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Pendekatan ini dianggap lebih berdampak dan berkelanjutan dibandingkan dengan program bantuan langsung yang sering kali hanya bersifat sementara.