Pada akhir pekan ini, ratusan kepala daerah yang baru dilantik berkumpul di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Acara retret ini berlangsung pada hari Sabtu hingga Minggu, 22-23 Februari 2025, dengan berbagai agenda penting yang dirancang untuk mempersiapkan para pemimpin daerah dalam menghadapi tantangan masa depan. Salah satu puncak acara adalah sesi materi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang akan disampaikan pada malam hari. Selain itu, para peserta juga akan mengikuti serangkaian kegiatan seperti apel pagi, ibadah, dan paparan dari Lembaga Ketahanan Nasional.

Retret Kepala Daerah: Persiapan Strategis Menuju Masa Depan

Dalam suasana musim kemarau yang khas, Akmil Magelang menjadi lokasi strategis bagi para kepala daerah untuk mengikuti retret intensif. Pada hari Minggu, 23 Februari 2025, rangkaian acara dimulai dengan sarapan pagi yang disediakan di tenda masing-masing. Para peserta diperintahkan untuk menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam. Pukul 07.00, mereka berkumpul di lapangan depan Ruang Sudirman untuk melaksanakan apel pagi selama setengah jam.

Setelah apel, para peserta mendapatkan waktu untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing. Tempat-tempat ibadah disediakan di lingkungan Akmil, termasuk Masjid, Gereja, Vihara Buddha, dan Klenteng Konghucu. Ibadah berlangsung dari pukul 07.30 hingga 10.00. Kemudian, mereka kembali ke Ruang Sudirman untuk menerima lanjutan paparan dari Lembaga Ketahanan Nasional hingga pukul 12.00.

Sesi sore dan malam diisi dengan berbagai aktivitas, termasuk makan siang dan malam yang disediakan di Ruang KS Tubun dan Ruang Nasution. Malam hari menjadi momen penting ketika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan materi selama 1,5 jam, mulai pukul 19.00 hingga 20.30. Setelahnya, para kepala daerah akan mengikuti pre-test dan Building Learning Commitment (BLC), yang akan berakhir dengan istirahat pukul 21.30 WIB.

Berpartisipasi dalam retret ini bukan hanya sekadar mengikuti jadwal rutin, tetapi juga merupakan kesempatan emas bagi para kepala daerah untuk memperdalam pemahaman tentang tantangan dan peluang yang ada di depan mata. Melalui berbagai sesi diskusi dan presentasi, mereka dapat merumuskan strategi efektif untuk membangun wilayah masing-masing secara lebih baik. Retret ini juga menunjukkan komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan daerah yang berkelanjutan dan inklusif.