Pemindahan tiga bank milik negara ke lembaga pengelola investasi baru menandai langkah penting dalam strategi ekonomi nasional. Tiga institusi perbankan yang menjadi bagian dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Mandiri, akan berpindah ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi aset negara. Sementara itu, Bank Tabungan Negara akan fokus pada program pemerintah lainnya, seperti pembangunan infrastruktur perumahan.

Kinerja keuangan Himbara menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan yang kuat. Dalam laporan tahun 2024, bank-bank tersebut mencatat laba positif dan peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit serta dana pihak ketiga. Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, menekankan komitmen Himbara untuk menjaga layanan perbankan yang stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan. Meskipun menghadapi tantangan global, bank-bank ini berhasil mempertahankan fundamental yang kuat dan operasional yang lancar.

Dengan capaian luar biasa ini, Himbara membuktikan bahwa lembaga keuangan milik negara mampu berkontribusi signifikan terhadap kemajuan ekonomi nasional. Langkah pemindahan ke BPI Danantara bukan hanya merupakan inovasi dalam manajemen aset, tetapi juga menunjukkan dedikasi pemerintah untuk memperkuat sektor keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah era baru bagi perbankan di Indonesia, di mana stabilitas dan efisiensi menjadi prioritas utama.