Dalam dunia perfilman Indonesia, series terbaru VISION+ berjudul "Culture Shock" telah menarik perhatian banyak penonton. Cerita ini menggambarkan petualangan remaja dari daerah yang harus beradaptasi dengan kehidupan modern di Jakarta. Dengan pemain berbakat seperti Ajil Ditto dan Davina Karamoy, series ini tidak hanya menyajikan hiburan tetapi juga pesan-pesan edukatif. Penonton diajak melihat konflik antara nilai tradisional dan gaya hidup perkotaan melalui kisah-kisah yang dipenuhi tantangan dan pertumbuhan karakter.
Di musim gugur yang indah, seorang remaja polos bernama Riko pindah dari Muara Enim ke Jakarta untuk mengejar pendidikannya. Bersekolah di SMA bergengsi, ia bertemu dengan Sabrina, gadis cantik yang menjadi bagian dari Geng LUST. Sementara itu, Desi, ibu Riko, berharap putranya dapat mempertahankan nilai-nilai yang telah diajarkan. Di sekolah baru, Riko juga bertemu Frans, siswa bebas yang sering terlibat dalam petualangan cinta. Tak lupa, Tara, anak orang kaya yang rumahnya menjadi tempat berkumpul geng tersebut. Setiap karakter membawa cerita unik mereka sendiri, menciptakan narasi yang kaya dan kompleks.
Dari perspektif seorang jurnalis, "Culture Shock" bukan hanya hiburan semata. Series ini mengajak kita merenungkan tentang pentingnya menjaga identitas diri di tengah arus globalisasi. Melalui perjalanan Riko, kita belajar bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, tanpa harus meninggalkan akar budaya asli. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai inti sambil tetap terbuka terhadap perubahan zaman.