KOTABARU – Program ketahanan pangan yang dilakukan oleh Satgas TMMD ke-123 di Desa Talusi, Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, menjadi salah satu upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan luas area mencapai dua hektare, inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat dan berpotensi memberikan dampak positif jangka panjang.

PENGEMBANGAN LAHAN STRATEGIS UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

Optimasi Potensi Pertanian Lokal

Upaya pembukaan lahan ketahanan pangan di Desa Talusi merupakan langkah penting dalam memaksimalkan potensi pertanian lokal. Melalui kerjasama antara Satgas TMMD ke-123 dan masyarakat, lahan seluas dua hektare ini direncanakan untuk menjadi sumber penghidupan baru bagi penduduk setempat. Fokus utama program ini adalah pada peningkatan produktivitas tanaman pangan seperti padi, jagung, dan sayuran.Tidak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dan meningkatkan swasembada pangan di wilayah tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka sendiri. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan daerah yang kuat dan berkelanjutan dalam hal ketahanan pangan.

Penguatan Kesadaran Masyarakat tentang Ketahanan Pangan

Salah satu manfaat signifikan dari program ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan. Melalui serangkaian pelatihan dan seminar, warga Desa Talusi diajak untuk memahami bagaimana menjaga dan mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dalam praktiknya, ini berarti menerapkan metode pertanian modern yang ramah lingkungan dan efisien. Misalnya, penggunaan sistem irigasi canggih dan teknologi tepat guna dapat membantu petani meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem sekitar. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Manfaat Jangka Panjang bagi Warga Desa Talusi

Inisiatif ini bukan hanya tentang membuka lahan baru, tetapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi jangka panjang bagi warga Desa Talusi. Dengan adanya lahan produktif ini, masyarakat dapat mulai mengeksplorasi berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan mereka. Salah satu contohnya adalah melalui pengembangan industri olahan pangan yang berbasis pada produk lokal.Selain itu, program ini juga berpotensi menarik investasi dari luar desa, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Para pemuda Desa Talusi, misalnya, memiliki kesempatan untuk belajar keterampilan baru dalam bidang pertanian modern dan teknologi pertanian. Dengan demikian, mereka tidak hanya bisa memperbaiki nasib sendiri tetapi juga berkontribusi pada kemajuan desa mereka.

Sinergi Antara Pemerintah dan Masyarakat

Keberhasilan program ketahanan pangan ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Peran aktif Satgas TMMD ke-123 dalam mendukung dan memfasilitasi program ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Sebagai contoh, Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, Dansatgas TMMD Ke-123, telah menyampaikan harapan bahwa program ini dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Desa Talusi. Kerjasama erat antara Satgas dan masyarakat juga memastikan bahwa program ini berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan setempat. Dengan demikian, program ini bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga bentuk solidaritas dan kolaborasi yang kuat.