Berita
BRICS Menimbang Ulang Rencana Mata Uang Bersama
2025-02-18

Pertimbangan strategis dan geopolitik telah mempengaruhi keputusan beberapa negara BRICS untuk menunda rencana pengembangan mata uang bersama. Aliansi kelompok negara berkembang ini menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk ancaman ekonomi dari AS dan perbedaan pendapat antar anggotanya. Negara-negara seperti Brasil, India, dan Rusia telah memilih untuk fokus pada reformasi sistem pembayaran internasional dan peningkatan perdagangan menggunakan mata uang lokal mereka.

Ketidaksetujuan internal menjadi hambatan utama dalam mewujudkan mata uang bersama BRICS. Brasil, sebagai contoh, memutuskan untuk mengalihkan prioritasnya ke memfasilitasi perdagangan antarnegara dengan mata uang lokal. Presiden Luiz Inácio Lula da Silva menekankan pentingnya mencari alternatif mata uang dalam perdagangan internasional untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Di sisi lain, India menolak ide mata uang bersama karena tidak ingin berbagi mata uang dengan China, rival geopolitiknya. Sementara itu, Rusia juga belum memiliki rencana untuk membuat mata uang khusus bagi anggota BRICS, mengingat kompleksitas proses tersebut.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa meskipun ada dorongan kuat untuk mengurangi dominasi dolar AS, negara-negara BRICS lebih memilih pendekatan pragmatis. Mereka berusaha mencapai tujuan ekonomi dan geopolitik melalui jalur yang lebih realistis dan fleksibel. Dengan fokus pada reformasi sistem pembayaran dan perdagangan menggunakan mata uang lokal, BRICS berpotensi menciptakan alternatif yang efektif tanpa harus menghadapi risiko dan tantangan besar dari proyek mata uang bersama.

More Stories
see more