Dalam upaya memperkuat hubungan ekonomi antar wilayah, Indonesia dan Uni Eropa berkomitmen untuk mempercepat proses perundingan kerja sama ekonomi mereka. Pertemuan virtual antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic membahas strategi untuk menuntaskan perjanjian perdagangan bilateral. Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan peluang baru dalam perdagangan dan investasi antara kedua belah pihak.
Komisioner Sefcovic menekankan pentingnya menetapkan batas waktu realistis untuk menyelesaikan perundingan, mengingat kondisi perdagangan global yang semakin kompleks. Menurutnya, struktur pasar dan ekonomi yang berbeda antara UE dan Indonesia dapat menjadi kunci untuk membuka lebih banyak peluang pasar. Di sisi lain, Menko Airlangga menegaskan komitmen Indonesia untuk menyelesaikan proses negosiasi ini dengan cepat. Ia percaya bahwa penyelesaian perjanjian ini akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak.
Berbagai tantangan masih ada dalam proses negosiasi, namun Indonesia tetap terbuka untuk menerima investasi dari Uni Eropa. Dengan penandatanganan perjanjian ini, diharapkan kerja sama ekonomi antara kedua wilayah dapat semakin erat. Langkah ini bukan hanya akan meningkatkan volume perdagangan dan investasi, tetapi juga membantu kedua pihak menghadapi dinamika global yang semakin kompleks. Kerja sama ini menunjukkan bagaimana kolaborasi internasional dapat membawa manfaat positif bagi semua pihak yang terlibat.