Berita
Kekhawatiran Eropa Timur Terhadap Penarikan Pasukan AS dari NATO
2025-02-22

Beberapa negara anggota NATO di Eropa Tengah dan Timur mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait potensi penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari wilayah tersebut. Media Jerman, Bild, melaporkan adanya informasi tak resmi bahwa Rusia berusaha mempengaruhi AS untuk mengurangi kehadirannya secara signifikan di benua Eropa. Hal ini muncul setelah pertemuan tingkat tinggi antara AS dan Rusia di Arab Saudi. Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, ada kemungkinan bahwa pembicaraan tersebut dapat mengarah pada penarikan pasukan AS. Ini menjadi perhatian khusus bagi negara-negara yang bergabung dengan NATO setelah tahun 1990.

Masalah ini mencuat ketika Rusia, pada Desember 2021, mengajukan serangkaian tuntutan kepada AS dan NATO terkait arsitektur keamanan di Eropa. Salah satu permintaan utama adalah pengembalian batas NATO ke kondisi sebelum tahun 1997, yang berarti mundurnya aliansi militer tersebut dari wilayah-wilayah tertentu. Meskipun Barat menolak tuntutan Kremlin sebagai ultimatum, tetapi beberapa politisi dan pejabat keamanan masih khawatir tentang dampak potensial dari pembicaraan AS-Rusia terbaru.

Mantan Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis, menyatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa ada kemungkinan besar bahwa Rusia akan memperbarui tuntutannya. Dia menjelaskan bahwa meskipun Trump tidak dapat secara langsung mengubah status quo NATO, penarikan pasukan AS dari Eropa Timur bisa memiliki efek yang sama. Negara-negara seperti Albania, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, dan lainnya dapat terkena dampak jika situasi ini benar-benar terjadi.

Sementara itu, pejabat Rumania juga mengekspresikan keprihatinannya. Cristian Diaconescu, penasihat pertahanan dan keamanan nasional, mencatat bahwa meski tim AS telah menolak tuntutan Moskow, situasi dapat berubah sewaktu-waktu. Dalam respons terhadap klaim ini, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah tuduhan tersebut, namun mengakui bahwa Moskow memiliki kekhawatiran mendalam tentang gerakan infrastruktur militer NATO menuju perbatasan Rusia.

Pertemuan AS-Rusia dan potensi penarikan pasukan AS dari Eropa Timur menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan anggota NATO. Sementara Rusia menegaskan bahwa tuntutannya bukanlah ultimatum, negara-negara yang bergabung dengan NATO setelah tahun 1990 merasa cemas tentang masa depan keamanan mereka. Situasi ini menunjukkan kompleksitas geopolitik Eropa dan pentingnya dialog yang konstruktif antara semua pihak yang terlibat.

More Stories
see more