Pakar sejarah Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma memberikan pandangan mendalam tentang hubungan antara dua negara Muslim terbesar di dunia. Dia menyoroti bahwa ikatan antara Indonesia dan Pakistan jauh lebih tua dari yang banyak orang bayangkan, dengan akar sejarahnya dapat ditelusuri hingga abad ke-13. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga dan memperkuat hubungan ini, yang telah dimulai sejak awal kemerdekaan kedua bangsa. Para ahli pariwisata juga melihat peluang besar dalam pengembangan kerja sama wisata antara kedua negara.
Menurut peneliti senior tersebut, Pakistan merupakan negara pertama yang secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini menjadi tonggak penting dalam sejarah bilateral. Namun, masih ada banyak aspek yang perlu dieksplorasi dan dikembangkan. Dengan adanya inisiatif baru seperti website interaktif, masyarakat dapat lebih memahami warisan budaya dan alam kedua negara.
Sean Richard Bangun, seorang pakar pariwisata, melihat potensi luar biasa dalam bidang pariwisata. Ia menyebut bahwa Pakistan memiliki panorama alam yang tak kalah menakjubkan dengan Indonesia. Baik gunung-gunung tinggi maupun lembah-lembah indah bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Sementara itu, Indonesia sendiri dikenal akan kekayaan budayanya yang beragam serta pemandangan alam yang memesona.
Inisiatif ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat Indonesia tentang pesona Pakistan yang belum banyak diketahui. Website tersebut dirancang sebagai jembatan informasi untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan kedua negara. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terjadi peningkatan minat kunjungan wisatawan antar kedua negara, sekaligus mempererat ikatan persaudaraan.
Pada akhirnya, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Pakistan, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam sektor pariwisata. Inisiatif semacam ini akan membantu masyarakat kedua negara saling memahami dan menghargai keunikan satu sama lain, sambil mengeksplorasi potensi kerja sama di masa depan.