Menghadirkan sensasi horor yang mendalam, film "Petaka Gunung Gede" sukses memukau 170 ribu penonton pada hari pertama tayang. Dengan lokasi syuting di gunung asli, proses pembuatannya menantang namun menghasilkan karya yang luar biasa.

PENONTON TERHIPNOTIS OLEH PETAKA GUNUNG GEDE

Kisah Horor yang Menggetarkan Jiwa

Film horor terbaru ini menceritakan petualangan seram di puncak Gunung Gede. Para pendaki harus berhadapan dengan fenomena alam yang tak terduga dan makhluk gaib yang mengintai di setiap langkah. Pengalaman mendaki sungguhan memberikan nuansa autentik yang jarang ditemukan dalam produksi film sejenis. Penonton merasa seolah-olah ikut berada di gunung tersebut, merasakan dinginnya udara dan ketegangan yang menguar dari layar.Proses syuting di gunung asli menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh tim produksi. Endy Arfian, sutradara film, berbagi kesan melalui akun Instagramnya. Dia menjelaskan bahwa meskipun melelahkan, proses kreatif ini sangat menyenangkan. Pendakian yang dilakukan secara realistis menciptakan atmosfer horor yang lebih nyata dan mendebarkan. Ini membuat penonton merasa lebih terlibat dan terhubung dengan cerita yang disajikan.

Tanggapan Positif dari Penonton dan Kritikus

Respon positif langsung datang dari para penonton dan kritikus film. Banyak yang mengapresiasi usaha keras tim produksi untuk menghadirkan pengalaman horor yang otentik. Film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga pesan moral tentang pentingnya menghormati alam dan budaya setempat. Hal ini semakin memperkaya nilai-nilai yang dapat diambil dari film tersebut. Tidak heran jika jumlah layar dan jam tayang kemudian ditambah untuk memenuhi permintaan tinggi. Ini menunjukkan betapa besar antusiasme publik terhadap film horor dengan setting unik seperti Gunung Gede. Proses syuting yang ekstrem justru menjadi daya tarik tersendiri, menarik perhatian penonton yang mencari sesuatu yang berbeda dari film horor konvensional.