Di Jakarta, para ahli kesehatan dan psikologi membahas tantangan serta solusi untuk mendiagnosis anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) secara daring. Profesor Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K), bersama rekan-rekan profesional lainnya, menekankan pentingnya deteksi dini dan intervensi tepat waktu dalam penanganan ASD. Mereka juga memperkenalkan teknologi baru yang dapat membantu proses diagnosis menjadi lebih efisien dan mudah diakses oleh orang tua.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus ASD di Indonesia terus meningkat. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, sekitar 5.530 anak telah didiagnosis mengalami berbagai jenis gangguan perkembangan, termasuk ASD. Menyadari urgensi situasi ini, Profesor Pusponegoro menjelaskan bahwa deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting. Dia menegaskan bahwa intervensi sedini mungkin dapat memberikan peluang bagi anak-anak dengan ASD untuk berkembang secara optimal dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Mengenali gejala-gejala awal ASD sangatlah krusial. Jika tidak ditangani dengan cepat, anak-anak dengan kondisi ini bisa mengalami kesulitan lebih besar dalam komunikasi dan interaksi sosial. Untuk mengatasi tantangan ini, Anakku CMC telah mengembangkan teknik diagnosis online menggunakan instrumen bernama Anakku Speech Delay Questionnaire (ASDQ). Instrumen ini dikembangkan oleh tim ahli yang terdiri dari dokter spesialis anak, psikolog, dan terapis okupasi. ASDQ memiliki tingkat akurasi lebih dari 80% dan telah digunakan oleh ribuan keluarga.
Pada acara peluncuran layanan ini, Profesor Pusponegoro dan timnya menyampaikan informasi penting tentang cara kerja ASDQ dan manfaatnya bagi masyarakat. Savitri W. Salmun, seorang terapis okupasi senior, juga berbagi wawasan tentang bagaimana intervensi dini dapat membantu anak-anak dengan ASD mengatasi tantangan mereka. Teknik diagnosis online ini dirancang agar mudah diakses oleh orang tua, sehingga mereka dapat mendapatkan bantuan yang dibutuhkan tanpa harus jauh-jauh ke pusat penatalaksanaan ASD.
Dengan inovasi ini, harapannya adalah masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung anak-anak dengan ASD. Diagnosis yang lebih cepat dan tepat akan membuka jalan bagi intervensi yang lebih efektif, yang pada akhirnya akan memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk mencapai potensi maksimal mereka. Ini bukan hanya tentang perbaikan medis tetapi juga tentang membangun lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua individu dengan kebutuhan khusus.