Pada 14 Februari 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan serangkaian perubahan jabatan yang melibatkan 52 perwira dari berbagai cabang militer. Salah satu poin penting dalam pengumuman ini adalah penunjukan empat perwira Angkatan Laut sebagai Staf Khusus kepada Laksamana TNI Muhammad Ali. Keputusan ini mencakup banyak aspek dan menandai langkah strategis dalam organisasi militer nasional.
Berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/183/II/2025, empat perwira Angkatan Laut dipilih untuk posisi baru mereka. Para perwira ini memiliki latar belakang dan pengalaman yang beragam, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung tugas dan fungsi Laksamana TNI Muhammad Ali. Laksda TNI Budi Raharjo, sebelumnya Koorsahli KSAL, kini menjadi Staf Khusus KSAL. Laksma TNI Teguh Prasetyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadislitbangal, juga bergabung sebagai Staf Khusus KSAL. Selain itu, Laksma TNI Baroyo Eko Basuki, yang sebelumnya Pati Sahli KSAL Bid. Wilnas, serta Laksma TNI Wawan Trisatya Atmaja, yang sebelumnya Pati Sahli KSAL Bid. Sumda Hanneg, kini juga menempati posisi baru mereka sebagai Staf Khusus KSAL.
Perpindahan ini bukan hanya merupakan perubahan formal, tetapi juga menunjukkan komitmen TNI untuk memastikan bahwa staf senior memiliki kemampuan dan pengalaman yang sesuai dengan tugas mereka. Dengan demikian, para perwira ini akan membawa perspektif baru dan pengalaman praktis dalam mendukung operasi dan strategi Angkatan Laut. Keputusan ini diperkirakan akan meningkatkan efisiensi dan koordinasi dalam struktur kepemimpinan TNI AL.
Langkah ini mencerminkan upaya terus-menerus oleh Panglima TNI untuk memperkuat dan memperbarui struktur organisasi militer. Dengan menempatkan individu-individu berpengalaman dalam posisi strategis, TNI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap elemen organisasi bekerja secara optimal. Perubahan ini diharapkan akan memperkuat kerjasama antar-cabang dan meningkatkan kesiapsiagaan militer nasional secara keseluruhan.