Pertarungan tinju antara petinju muda berbakat Floyd Schofield dan juara Shakur Stevenson yang dijadwalkan pada 22 Februari 2025 mendapat perhatian luas. Namun, beberapa hari menjelang pertandingan, muncul kabar mengejutkan dari ayah Floyd bahwa ia diduga menjadi korban racun. Schofield, seorang petinju profesional asal Amerika Serikat dengan rekor sempurna, dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan pukulan kuat. Meski informasi ini mengejutkan, potensi besar Floyd untuk menjadi bintang tinju tetap tak terbantahkan.

Insiden Menjelang Pertarungan Besar di Kingdom Arena

Dalam suasana tegang menjelang pertandingan tinju yang sangat dinanti, sebuah berita mengejutkan mengguncang dunia olahraga. Di Kingdom Arena, Sabtu, 22 Februari 2025, Floyd Schofield, seorang petinju muda berbakat, ditetapkan untuk bertarung melawan Shakur Stevenson. Namun, hanya beberapa hari sebelum pertandingan, ayah Floyd memberikan keterangan kepada media bahwa putranya diduga diracun.

Floyd Schofield, lahir pada tahun 2002 di Amerika Serikat, telah mencatatkan rekor impresif dalam karier tinju profesionalnya. Sejak memulai debutnya pada tahun 2021, ia telah memenangkan 18 pertarungan tanpa kekalahan, termasuk 12 kali menang KO. Gaya bertarung cepat dan agresif Floyd membuatnya menjadi salah satu petinju muda paling menjanjikan.

Kabar tentang kondisi kesehatan Floyd saat ini menjadi sorotan utama. Menurut laporan dari Fightmag, putra Floyd sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Situasi ini tentunya menambah ketidakpastian seputar nasib pertandingan tersebut.

Dengan insiden mengejutkan ini, banyak pihak yang merasa khawatir akan dampak psikologis dan fisik yang dialami oleh Floyd Schofield. Namun, semangat dan dedikasi Floyd terhadap olahraga tinju tidak dapat dipandang remeh. Diharapkan, ia dapat pulih dengan baik dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di ring tinju. Bagi pecinta olahraga tinju, insiden ini mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan keselamatan atlet dalam setiap pertandingan.