Showbiz
Pertemuan Intensif untuk Revisi Undang-undang Hak Cipta Melibatkan Berbagai Pihak
2025-02-12

Revisi undang-undang hak cipta menjadi topik penting yang melibatkan berbagai pihak terkait. Diskusi kelompok fokus pertama telah diselenggarakan pada 18 November 2024, mengumpulkan tokoh-tokoh dari dunia musik dan lembaga-lembaga kekayaan intelektual. Pertemuan ini berlangsung selama lima jam dengan partisipasi aktif dari penyanyi, pencipta lagu, serta perwakilan dari berbagai asosiasi musik. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai pemahaman bersama dalam upaya memperbarui regulasi hak cipta.

Berbagai Stakeholder Terlibat Dalam Diskusi Revisi Regulasi

Serangkaian diskusi intensif telah digelar untuk membahas revisi undang-undang hak cipta, melibatkan berbagai kalangan profesional. Para ahli hukum, musisi, dan perwakilan industri musik berkumpul guna mencari solusi terbaik dalam merumuskan aturan baru. Diskusi ini menunjukkan komitmen kuat semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi di sektor musik.

Dalam sesi diskusi kelompok fokus yang berlangsung selama lima jam, para peserta membahas berbagai aspek penting terkait hak cipta. Hadir dalam acara tersebut, Prof Ramli dan Prof Agus, serta mas Candra Darusman mewakili Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Selain itu, perwakilan dari lembaga penelitian dan pengembangan kekayaan intelektual juga turut hadir. Diskusi ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi yang dapat mendukung proses perumusan undang-undang hak cipta yang lebih efektif dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Komitmennya Membangun Kerjasama Antara Pemerintah dan Industri Musik

Diskusi kelompok fokus yang dilakukan merupakan langkah awal penting dalam upaya merumuskan regulasi hak cipta yang lebih baik. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk musisi tradisional dan indie, menunjukkan semangat kolaboratif yang tinggi. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem yang lebih transparan dan adil bagi seluruh pelaku industri musik.

Pertemuan ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun sinergi antara pemerintah dan industri musik. Perwakilan dari asosiasi musik seperti AKSI, FESMI, AMPINDO, WAMI, dan ASIRI ikut andil dalam menyampaikan pandangan mereka. Diskusi ini membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh musisi dan industri musik secara luas, serta mencari solusi yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Langkah-langkah konkrit akan diambil untuk memastikan bahwa hak-hak moral dan ekonomi para pencipta dapat diproteksi dengan lebih baik.

More Stories
see more