Berita
Pertemuan Komdigi dengan PSE: Langkah Menuju Perlindungan Anak di Dunia Digital
2025-02-17

Dalam upaya memperkuat regulasi perlindungan anak di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemdigi) mengadakan diskusi penting dengan berbagai platform elektronik terkemuka. Pertemuan ini menyoroti batas usia minimum untuk akses mandiri ke platform digital dan fitur-fitur yang lebih ramah anak. Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan inklusif bagi generasi muda.

Kompleksitas Perlindungan Anak di Era Digital

Pada suatu hari di ibukota negara, Jakarta, Kemdigi berkumpul dengan sejumlah Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) seperti Google, YouTube, TikTok, Meta, serta perwakilan dari industri Game, Fintech, dan Transportasi. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk merumuskan regulasi yang dapat melindungi anak-anak di dunia digital. Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemdigi, menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak agar regulasi yang dibuat tidak hanya kuat secara hukum tetapi juga mudah diterapkan.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah batas usia minimum untuk membuat akun dan mengakses platform digital secara mandiri. Pembahasan juga mencakup mekanisme verifikasi usia pengguna serta implementasi fitur-fitur yang lebih ramah anak. Yasmine Meylia, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, menjelaskan bahwa di sektor fintech, batas usia sudah ditetapkan melalui syarat kepemilikan KTP, yaitu 17 tahun. Ini berarti individu di bawah usia tersebut telah dilindungi dari pinjaman daring.

Aida Rezalina Azhar, Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, menegaskan komitmen Kemdigi untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan ramah bagi anak. Regulasi yang dirancang diharapkan menjadi pedoman yang dapat diimplementasikan oleh semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga masyarakat luas.

Berbagai pihak sepakat bahwa langkah-langkah ini merupakan permulaan yang penting dalam menyusun regulasi yang matang dan terarah. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, industri teknologi, dan masyarakat, diharapkan ruang digital dapat menjadi tempat yang aman dan mendidik bagi generasi muda.

Dari perspektif seorang jurnalis, pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dan industri teknologi untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak. Langkah-langkah yang diambil bukan hanya tentang pembentukan aturan, tetapi juga tentang memastikan bahwa setiap anak dapat menikmati manfaat teknologi dengan aman dan bertanggung jawab. Hal ini menandai era baru di mana perlindungan anak menjadi prioritas utama dalam perkembangan teknologi.

More Stories
see more