Dalam beberapa tahun terakhir, nama Selcuk Bayraktar semakin sering muncul di berbagai media. Ketua pembuat pesawat nirawak tempur Turki ini telah menarik perhatian luas karena keberhasilannya dalam industri pertahanan dan kemungkinan keterlibatan politiknya. Meskipun ia mengaku tidak pernah bermimpi menjadi pemimpin negara, Bayraktar tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke dunia politik jika situasi memerlukan. Dengan latar belakang teknologi dan pencapaian signifikan dalam pengembangan drone militer, pria 45 tahun ini dipandang sebagai sosok penting yang mungkin akan mengambil alih kepemimpinan Turki di masa mendatang.
Berkat keberhasilan pesawat nirawak militer buatannya, Bayraktar TB2, dalam berbagai konflik internasional, Selcuk Bayraktar telah menjadi tokoh yang sangat diperhitungkan. Dia menekankan komitmennya untuk mengembangkan teknologi nasional Turki dan siap melakukan apa pun demi mencapai tujuan tersebut. "Jika tujuan ini mengharuskan saya untuk terjun ke dunia politik, saya tidak akan ragu," ungkapnya. Bayraktar juga memiliki posisi strategis sebagai menantu Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang membuatnya semakin dekat dengan pusat kekuasaan.
Kehadiran Bayraktar dalam berbagai acara internasional menunjukkan peningkatan perannya. Pada bulan Agustus, dia diundang naik ke kapal induk USS Gerald R. Ford oleh Dubes AS untuk Ankara, Jeff Flake, saat berkunjung ke Festival Dirgantara dan Teknologi Teknofest di ibu kota Turki. Ekonom Timothy Ash dari BlueBay Asset Management mencatat bahwa foto-foto yang diunggah oleh duta besar AS menunjukkan bahwa Bayraktar dipandang sebagai harapan baru bagi Turki. Perubahan ini tercermin dalam kebijakan ekonomi baru dan penunjukan pejabat penting, yang menunjukkan kepercayaan yang lebih besar pada pendekatan rasional dan teknokratik.
Sebagai salah satu pemilik perusahaan pertahanan terbesar di Turki, Baykar, Selcuk Bayraktar telah membuktikan dirinya sebagai tokoh yang berpengaruh. Setelah gempa bumi pada Februari 2023, dia berjanji membangun ribuan rumah baru untuk korban bencana, menunjukkan tanggung jawab sosialnya. Prestasi Baykar dalam industri drone juga telah meraih perhatian global, termasuk di Ukraina, di mana produk-produk mereka digunakan untuk melawan invasi Rusia. Dengan prestasi dan reputasi yang solid, serta hubungan dekat dengan keluarga presiden, Selcuk Bayraktar semakin dilihat sebagai calon kuat untuk menggantikan Erdogan sebagai pemimpin Turki berikutnya.
Pertumbuhan Baykar sebagai eksportir senjata terbesar di Turki juga patut dicatat. Perusahaan ini mencatat penjualan tahunan sebesar USD664 juta dan telah memperluas pasar hingga ke 18 negara dengan nilai ekspor mencapai USD1,18 miliar tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan global atas teknologi drone canggih, terutama selama perang Ukraina. Dengan pencapaian ini, Selcuk Bayraktar semakin dikenal sebagai tokoh yang berpengaruh dalam bidang teknologi pertahanan dan potensial sebagai pemimpin masa depan Turki.