Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendapatkan dorongan kuat untuk kembali maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Permintaan ini disampaikan oleh para kader partai dalam Kongres Luar Biasa di Padepokan Garudayaksa, Hambalang. Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran hukum jika Prabowo maju lagi. Ia juga menekankan tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Prabowo yang lebih tinggi dibandingkan dengan Joko Widodo pada awal masa jabatannya.
Hidayat Nur Wahid mengevaluasi bahwa dukungan kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2029 adalah hak Partai Gerindra. Menurutnya, tidak ada regulasi yang melarang hal tersebut. Lebih lanjut, ia mencatat bahwa Prabowo telah dipercaya secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2025-2030. Ini menjadi dasar kuat bagi Prabowo untuk melanjutkan pencalonannya.
Dalam penilaian HNW, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo selama 100 hari pertama kepemimpinannya melebihi capaian Joko Widodo ketika pertama kali menjabat sebagai presiden. Faktor ini menjadi modal besar bagi Prabowo untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan publik. HNW berpendapat bahwa hal ini akan membantu Prabowo dalam melaksanakan janji kampanye dan memenuhi ketentuan Konstitusi, sehingga dapat kembali memenangkan pilihan rakyat dalam Pilpres 2029.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dukungan PKS kepada Prabowo pada Pilpres 2029, HNW enggan memberikan jawaban pasti. Namun, ia menegaskan bahwa PKS saat ini fokus pada kesuksesan program-program pro-rakyat yang dijanjikan dalam kampanye oleh Presiden Prabowo. PKS berkomitmen untuk mendukung agenda-agenda penting yang telah digagas oleh pemerintahan Prabowo.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang posisi PKS, sikap HNW menunjukkan bahwa partainya berusaha memperkuat kerjasama dengan pemerintah saat ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program-program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian, PKS berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo. Langkah-langkah ini juga dapat dilihat sebagai upaya mempersiapkan dukungan potensial bagi Prabowo di masa depan.