Film Korea berjudul You Are The Apple of My Eye akan segera hadir di layar lebar Indonesia pada 21 Februari 2025. Penayangan ini berlangsung bersamaan dengan penayangan perdana di Korea Selatan, menandai momen penting bagi industri perfilman kedua negara. Film ini juga akan tayang di beberapa negara Asia lainnya seperti Thailand, Filipina, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Hong Kong dalam semester pertama tahun depan. Acara konferensi pers dan gala premiere telah digelar di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (10/2/2025), dengan kehadiran sutradara Song Dae Chan dan dua bintang utamanya, Dahyun TWICE serta Jung Jin Young. Mereka berbagi cerita tentang proses pembuatan film ini, yang merupakan remake dari film Taiwan populer pada tahun 2011.

Sutradara Song Dae Chan mengungkapkan tantangan besar dalam mengadaptasi film asli yang sudah mendapat sambutan hangat. Ia merasa terbebani namun berusaha keras untuk memberikan sentuhan baru pada karya tersebut. Meskipun ada keraguan awal, Song berhasil mengeksplorasi bagian-bagian yang kurang populer dari film aslinya dan menciptakan versi yang menantang dirinya sendiri. Latar belakang film ini ditempatkan pada tahun 2002, mirip dengan suasana film Indonesia Ada Apa Dengan Cinta (AADC) pada era yang sama. Kehadiran gala premiere di Indonesia bukan tanpa alasan; film ini dipandang sangat relevan dengan masyarakat Indonesia.

Film asli dari Taiwan, You Are The Apple of My Eye, menjadi salah satu film paling sukses di wilayah tersebut, meraih pendapatan hingga 100 juta dolar Taiwan dalam waktu singkat. Versi Korea ini merupakan remake kedua setelah versi Jepang pada 2018 dan telah ditampilkan perdana di Festival Film Internasional Busan 2024. Sukses film asli tidak hanya terbatas di Taiwan tetapi juga di China, dengan pendapatan box office yang setara dengan negaranya sendiri.

Kehadiran film ini di Indonesia tidak hanya menandai pencapaian dalam industri perfilman Korea, tetapi juga memperkuat hubungan budaya antara kedua negara. Para penggemar dapat menantikan pengalaman visual dan emosional yang unik melalui adaptasi modern dari kisah cinta klasik ini. Gala premiere yang digelar di Jakarta juga menjadi bukti bahwa film ini memiliki daya tarik kuat bagi penonton lokal, menunjukkan sinergi sempurna antara nostalgia dan inovasi.