Petinju berpengalaman asal Indonesia, Daud Yordan, telah mengeluarkan pernyataan tegas sebelum pertarungan melawan George Kambosos Jr. yang akan berlangsung pada 22 Maret mendatang di Sydney, Australia. Dalam wawancara dengan Matchroom Boxing, Yordan menegaskan bahwa dia tidak gentar dengan reputasi Kambosos sebagai bekas juara dunia kelas ringan tak terbantahkan. Sebaliknya, Yordan percaya diri dapat mengakhiri karier Kambosos dengan kemenangan KO. Petinju berusia 37 tahun ini juga memanfaatkan waktu luangnya antara sesi latihan dan tugas sebagai senator untuk mempersiapkan strategi khusus dalam laga ini.
Di tengah persiapan intensif menjelang pertarungan, Daud Yordan tidak ragu-ragu menyatakan ambisinya. Dia merasa yakin bahwa pertemuan dengan Kambosos akan menjadi kesempatan emas untuk membuktikan kehebatannya. Meskipun Kambosos memiliki catatan prestasi gemilang di masa lalu, Yordan tetap optimis bahwa dia bisa mengubah arah pertarungan sesuai keinginannya. "George belum pernah bertarung di kelas ringan super, dan saya akan memanfaatkan hal itu," kata Yordan. Selain itu, petinju yang juga dikenal dengan julukan Cino ini menambahkan bahwa dia akan memberikan pelajaran yang tak terlupakan kepada Kambosos, mirip seperti anak kecil yang belajar berjalan untuk pertama kalinya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara Riyadh Season, pertandingan antara Daud Yordan dan George Kambosos dipromotori oleh Matchroom Boxing. Ini merupakan debut Kambosos di kelas ringan super, sementara Yordan berharap bisa memperoleh tiket menuju perebutan gelar juara dunia kelas ringan super. Dengan rekor lima kemenangan beruntun dalam pertarungan terakhirnya, termasuk kemenangan atas Hernan Leandro Carrizo dari Argentina pada September 2024, Yordan tampak lebih siap menghadapi tantangan ini. Sementara itu, Kambosos sendiri telah mengalami tiga kekalahan dalam lima pertarungan terakhirnya.
Bertarung di Qudos Bank Arena, Sydney, akan menjadi ujian besar bagi kedua petinju. Yordan berjanji untuk memanfaatkan pengalamannya dan keterampilannya agar bisa mencapai tujuan yang ditetapkannya. Pertarungan ini bukan hanya tentang kemenangan atau kekalahan, tetapi juga tentang membuktikan siapa yang layak menerima penghargaan tertinggi dalam dunia tinju. Dengan persiapan matang dan mental yang kuat, Yordan berharap bisa membawa pulang kemenangan dan membuka jalan menuju gelar juara dunia kelas ringan super.