Pengangkatan beberapa kader Muhammadiyah ke dalam Kabinet Merah Putih menunjukkan kepercayaan yang besar dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Dua di antaranya mendapatkan tugas penting dalam bidang pendidikan. Mereka adalah Abdul Mu’ti dan Brian Yuliarto, yang masing-masing dipercaya memimpin sektor pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Sejak pelantikan pada bulan Oktober 2024, Kabinet Merah Putih telah bekerja selama empat bulan untuk mencapai tujuan-tujuan nasional. Kabinet ini terdiri dari 109 pejabat, termasuk 48 menteri dan 59 wakil menteri. Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet, salah satunya menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Perubahan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperkuat sistem pendidikan nasional.

Kehadiran tokoh-tokoh berpengalaman seperti Abdul Mu’ti dan Brian Yuliarto di jajaran kementerian pendidikan membawa harapan baru bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Dengan latar belakang akademis yang kuat, kedua menteri ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas dan siap bersaing di kancah global. Ini menegaskan dedikasi pemerintah dalam membangun bangsa melalui pendidikan yang unggul dan inovatif.