Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan pasangan Kholilurrahman dan Sukriyanto, dikenal sebagai Kharisma, sebagai pemenang resmi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan. Keputusan ini menandai akhir dari kontestasi politik yang berlangsung cukup sengit. Akademisi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim, menegaskan bahwa putusan MK harus diterima dengan lapang dada oleh semua pihak demi kebaikan bersama. Dia mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan membangun Pamekasan lebih baik.
Putusan MK tentang hasil Pilkada Pamekasan menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat setempat. Dalam situasi ini, ditekankan pentingnya sikap dewasa dan literasi politik yang baik. Masyarakat diharapkan dapat belajar dari proses ini dan menghormati putusan hukum sebagai penanda akhir kontestasi politik. Ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang membangun peradaban politik yang bermartabat.
Surokim, Wakil Rektor III UTM, menekankan bahwa putusan MK adalah final dan mengikat. Ia mengajak semua pihak untuk menerima hasil dengan lapang dada dan melanjutkan langkah-langkah konstruktif. Menurutnya, kontestasi politik pasti memiliki akhir, dan yang terpenting adalah bagaimana masyarakat merespons hasil tersebut. Bagi pemenang, tantangan besar menanti, yakni menciptakan legacy terbaik untuk masyarakat Pamekasan. Sedangkan bagi yang belum menang, diharapkan dapat memberikan dukungan dan respek untuk membangun peradaban politik yang elegan dan penuh persahabatan.
Kemenangan pasangan Kharisma membuka babak baru dalam pembangunan Pamekasan. Pasangan ini diharapkan dapat menjalankan amanah dengan empati dan kerja keras, serta merangkul semua pihak untuk mempercepat pembangunan daerah. Surokim menegaskan bahwa pemerintahan baru harus menciptakan legacy yang bisa dikenang baik oleh masyarakat, termasuk meningkatkan kesejahteraan dan mensejahterakan rakyat.
Berbagai tantangan mendatang membutuhkan visi progresif dan inovatif dari pemenang Pilkada Pamekasan. Masyarakat menunggu terobosan-terobosan kreatif agar dapat melahirkan legacy futuristik yang membanggakan. Ketua Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura (LP3M), Suroso, juga mengingatkan bahwa rekam jejak Kyai Khalil dalam memimpin Pamekasan sebelumnya dapat menjadi bekal penting untuk mewujudkan visi misi yang lebih baik. Semua pihak diharapkan dapat berkolaborasi demi kemajuan Pamekasan yang lebih cerah.