Peristiwa mengejutkan menimpa Romeo, yang baru-baru ini mengalami insiden perampokan berbahaya. Sementara itu, Yasmin mulai kembali bekerja dan mempertimbangkan langkah-langkah penting terkait posisi Rangga di perusahaan. Artikel ini membahas situasi sulit yang dihadapi Romeo dan dampaknya pada dinamika kantor.
Romeo mengalami momen mendebarkan saat melakukan perjalanan ke rumah sakit. Di tengah jalan, ia terpaksa berhenti untuk transaksi di mesin ATM. Tidak disangka, dua individu berniat buruk mendekatinya dengan senjata tajam. Meskipun mencoba melawan, Romeo akhirnya tidak dapat menghindari nasib buruk tersebut.
Pengalaman traumatis ini berlangsung cepat namun penuh ketegangan. Para pelaku berhasil merampas semua uang yang dibawa Romeo. Mereka bahkan mengikat dan menyekap korban, lalu membawanya ke dalam mobil milik sendiri. Situasi semakin memburuk ketika para penjahat tersebut menghubungi seseorang yang ternyata memiliki hubungan erat dengan cerita ini. Tak hanya itu, komunikasi antara Romeo dan orang lain pun terputus setelah telepon selulernya dibuang oleh para pelaku.
Berbeda dengan drama yang dialami Romeo, suasana kantor juga mengalami perubahan signifikan. Yasmin telah kembali menjalankan tugasnya, sehingga posisi CEO sementara yang dipegang Romeo akan segera diserahkan kembali. Namun, ada isu internal yang perlu diselesaikan, terutama berkaitan dengan Rangga.
Meskipun telah kembali bekerja, Yasmin masih belum bisa menerima keberadaan Rangga di perusahaan. Pikirannya dipenuhi oleh pertimbangan serius tentang langkah selanjutnya. Ketidakpastian ini membuat situasi menjadi lebih kompleks. Sementara itu, kabar hilangnya Romeo semakin membebani pikiran Yasmin. Kecemasan semakin meningkat karena upayanya menghubungi Romeo tidak membuahkan hasil. Setiap panggilan yang dilakukan hanya bertemu dengan nada sambung tanpa jawaban. Situasi ini tentunya menambah tekanan emosional bagi Yasmin, yang harus mengatasi masalah pribadi dan profesional secara bersamaan.