Berita
Kontroversi dan Perjalanan Karier Musisi Legendaris Fariz RM
2025-02-20

Fariz RM, seorang musisi legendaris yang mencapai puncak popularitasnya pada era 80-an, telah kembali menjadi sorotan publik karena kasus penyalahgunaan narkoba. Dikenal dengan lagu-lagu hits seperti Sakura dan Barcelona, karier cemerlangnya tidak lepas dari berbagai kontroversi. Pada Februari 2025, Fariz RM ditangkap untuk keempat kalinya atas dugaan penyalahgunaan narkoba, dengan barang bukti sabu dan ganja. Kasus ini menambah daftar masalah hukum yang telah dihadapi oleh musisi berusia 66 tahun tersebut.

Penangkapan Terbaru dan Ancaman Hukuman Berat

Fariz RM baru-baru ini menghadapi situasi yang sulit setelah ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan. Penangkapan ini terjadi di Bandung, Jawa Barat, dengan barang bukti sabu dan ganja. Musisi senior tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara. Ini merupakan penangkapan keempat bagi Fariz RM dalam kasus serupa.

Peristiwa ini menandakan bahwa meskipun telah berusia 66 tahun, Fariz RM masih belum mampu melepaskan diri dari masalah-masalah terkait narkoba. Penangkapan tersebut dilakukan setelah informasi dari sumber intelijen yang mengarah ke lokasi tersebut. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andri Kurniawan, mengonfirmasi bahwa Fariz RM telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Situasi ini menunjukkan bahwa aparat hukum tetap tegas dalam menangani kasus-kasus penyalahgunaan narkoba, bahkan bagi tokoh-tokoh publik.

Latar Belakang dan Awal Mula Perjalanan Karier

Sebelum menjadi bintang populer, Fariz Rustam Munaf atau lebih dikenal sebagai Fariz RM, dibesarkan dalam lingkungan musikal. Ayahnya adalah penyanyi di RRI Jakarta, sementara ibunya adalah guru piano. Pengaruh keluarga ini membentuk dasar musikalnya sejak usia dini. Fariz memulai karirnya dengan membentuk band pertamanya pada tahun 1977, saat masih bersekolah di SMA Negeri 3 Jakarta.

Pada tahun yang sama, Fariz dan teman-temannya mengikuti Lomba Cipta Lagu Remaja yang diselenggarakan oleh Radio Prambors Jakarta. Meski hanya meraih juara ketiga, prestasi ini membuka banyak peluang baginya. Ia mendapatkan tawaran dari berbagai grup band dan mulai merintis karir profesionalnya. Selain itu, Fariz juga belajar piano dari Sunarto Sunaryo dan Prof Charlotte Sutrisno JP. Pengalaman dan pendidikan ini menjadi fondasi kuat bagi kesuksesannya di industri musik Indonesia. Namun, perjalanan gemilangnya tidak lepas dari berbagai tantangan dan kontroversi yang harus dihadapi.

More Stories
see more