Pada hari Selasa, 18 Februari 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan pemeriksaan terhadap dua individu sebagai saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) milik Bank Indonesia. Kedua saksi tersebut adalah anggota DPR dari Fraksi Nasdem dan seorang kepala desa di Cirebon. Meskipun tujuan spesifik dari pemeriksaan ini belum diumumkan, langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh KPK menunjukkan komitmen mereka untuk menyelidiki dugaan korupsi tersebut secara mendalam. Sebelumnya, pada Desember 2024, KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi penting termasuk kantor Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Peristiwa ini berlangsung setelah serangkaian tindakan investigasi yang dimulai pada bulan Desember 2024. Saat itu, KPK melakukan operasi penggeledahan di kantor Bank Indonesia. Salah satu ruangan yang disasar adalah kantor Gubernur Bank Indonesia. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan, menyatakan bahwa tim penyidik telah memeriksa beberapa ruangan penting. Operasi ini dilakukan untuk mencari bukti potensial yang berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana CSR.

Beberapa hari kemudian, KPK juga melanjutkan aksinya dengan melakukan penggeledahan di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penggeledahan ini mencakup salah satu ruangan direktorat, meskipun detail spesifiknya tidak diungkapkan. Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, hanya menyebutkan bahwa penyidik telah menyita sejumlah barang bukti elektronik dan dokumen tertulis. Langkah-langkah ini menunjukkan upaya serius KPK untuk mengumpulkan informasi yang relevan dalam kasus ini.

Dengan panggilan kedua saksi tersebut, KPK tampaknya ingin mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana dana CSR digunakan dan apakah ada indikasi pelanggaran hukum. Anggota DPR dari Fraksi Nasdem dan Kepala Desa Panongan diharapkan dapat memberikan informasi penting yang dapat membantu proses penyelidikan. Meskipun materi pemeriksaan belum diumumkan, kehadiran mereka di Gedung Merah Putih KPK menegaskan bahwa investigasi ini tetap berlanjut dengan intensif.

Panggilan saksi dan serangkaian penggeledahan yang dilakukan oleh KPK menunjukkan komitmen kuat lembaga ini untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, serta menjaga integritas sistem keuangan nasional. Langkah-langkah hukum yang diambil oleh KPK juga menegaskan bahwa tidak ada yang di atas hukum, dan setiap dugaan penyalahgunaan kekuasaan akan ditangani dengan serius.