Showbiz
Mengungkap Kisah Syuting Adhisty Zara di Negeri Sakura: Ekspedisi Unik di Fukushima
2025-02-12
Berkat peran utamanya dalam film "Berebut Jenazah," Adhisty Zara membuka lembaran baru dalam karirnya, mengeksplorasi tantangan dan keindahan syuting di Jepang. Film yang dirilis pada 14 Februari 2025 ini tidak hanya menjadi karya artistik tetapi juga pengalaman pribadi yang tak terlupakan bagi Adhisty.

Syuting di Tanah Asing, Menghasilkan Karya Istimewa

Petualangan di Fukushima: Lokasi Syuting yang Menantang

Syuting film "Berebut Jenazah" berlangsung di Fukushima, sebuah wilayah yang jarang dikunjungi turis internasional. Lokasi ini dipilih oleh sutradara Danial Rifki karena suasana unik dan atmosfer yang cocok untuk cerita film tersebut. Proses syuting memakan waktu sekitar dua minggu, memberikan kesempatan kepada Adhisty Zara dan Junior Roberts untuk mengenal lebih dekat budaya setempat.Pemandangan alam di Fukushima menawarkan keindahan luar biasa, namun juga tantangan tersendiri. Suhu dingin hingga 2 derajat Celsius membuat tim produksi harus bekerja ekstra keras untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Adhisty Zara mengakui bahwa kondisi cuaca yang ekstrem ini justru memperkuat ikatan antara para pemain dan kru.

Hubungan Erat dengan Tim Produksi: Membangun Karya Bersama

Adhisty Zara merasa sangat beruntung bisa bekerja sama dengan sutradara Danial Rifki dan rekan-rekannya. Selama proses syuting, ia belajar banyak hal tentang seni peran dan pentingnya kerja sama tim. Setiap hari di lokasi syuting menjadi peluang untuk berkembang sebagai artis dan individu.Sutradara Danial Rifki dikenal sebagai sosok visioner yang mampu mengarahkan para pemain dengan cara yang inspiratif. Adhisty Zara mengungkapkan bagaimana bimbingan dari sang sutradara membantu ia menemukan kedalaman karakter yang dimainkannya. Pengalaman ini bukan hanya sekadar syuting film, melainkan perjalanan pribadi yang membangun.

Inspirasi dari Budaya Jepang: Melampaui Batas Geografis

Selama masa syuting, Adhisty Zara mendapatkan wawasan baru tentang budaya Jepang. Interaksi dengan penduduk lokal serta pengetahuan tentang tradisi setempat menjadi sumber inspirasi bagi penampilannya di layar lebar. Pemahaman ini menciptakan koneksi emosional yang kuat antara Adhisty dan karakter yang ia perankan.Perjalanan ke Jepang bukan hanya tentang pekerjaan; itu adalah petualangan yang membentuk pandangan hidup Adhisty Zara. Kesempatan untuk menjelajahi negeri asing ini membuka mata Adhisty akan pentingnya menghargai keberagaman dan belajar dari perbedaan. Pengalaman ini pastinya akan terus mempengaruhi jalannya karir dan kehidupan pribadinya.
More Stories
see more