Sisca, seorang seniman berbakat, telah mencurahkan emosi dan pengalaman pribadinya ke dalam karya terbarunya. Proses kreatif ini dimulai dengan penulisan sebuah cerita yang kemudian diubah menjadi lirik dan melodi bersama rekan musisi. Meskipun lagu tersebut hanya membutuhkan satu hari untuk diselesaikan, pembuatan video musiknya jauh lebih kompleks. Ini adalah kesempatan pertama bagi Sisca untuk menggabungkan elemen spiritualitas ke dalam produksi visualnya, yang membuatnya harus sangat teliti. Selain itu, ada beberapa adegan yang menantang, seperti adegan menangis yang perlu diulangi berkali-kali.
Dalam periode yang hangat dan penuh inspirasi, Sisca merasa dorongan kuat untuk menceritakan kembali sebuah kisah yang pernah dialaminya melalui medium musik. Dia bekerja sama dengan Clara Riva untuk membentuk lirik dan melodi lagu baru ini. Pembuatan video musik untuk lagu tersebut merupakan momen yang tak terlupakan. Walaupun proses penulisan lagu cepat, syuting video musiknya penuh dengan tantangan. Penggunaan unsur agama dalam video musik ini menjadi langkah pertama bagi Sisca, sehingga ia sangat berhati-hati dalam setiap detail visualnya. Adegan menangis yang harus diulang beberapa kali juga menjadi tantangan tersendiri. Konsep video musik sengaja dibuat berbeda dari tren yang ada, dengan fokus pada persaingan antara manusia dan takdir.
Dari sudut pandang seorang penulis, kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menghadapi tantangan dan tidak takut untuk mencoba hal baru. Sisca berhasil menunjukkan bahwa karya seni dapat menjadi media untuk mengekspresikan pengalaman pribadi dan mengajak audiens merasakan emosi yang mendalam. Melalui karyanya, dia juga mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki cerita unik yang layak untuk diceritakan.