Seleksi ini menjadi langkah penting bagi Kementerian Agama untuk menjamin layanan terbaik bagi para jemaah haji. Proses ini dilakukan secara transparan dan profesional di dua kota utama, Jeddah dan Madinah. Di Jeddah, seleksi berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Februari 2025, sementara di Madinah, seleksi dilaksanakan pada 26 dan 27 Februari 2025.
Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambary, menekankan bahwa seleksi ini bukan hanya formalitas tetapi merupakan bagian dari ikhtiar untuk mendapatkan petugas haji yang memiliki dedikasi tinggi. Dia berpesan kepada peserta agar niat mereka lurus dalam melayani tamu-tamu Allah. Ini adalah tanggung jawab mulia yang harus dipenuhi dengan hati yang tulus.
Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad juga menyampaikan pesan serupa. Menurutnya, para tenaga pendukung yang terpilih harus siap ditempatkan di berbagai daerah kerja sesuai kebutuhan. Komitmen kuat dalam melayani jemaah haji sangat penting, sebab mereka adalah representasi langsung dari pemerintah dalam misi mulia ini.
Para tenaga pendukung PPIH akan ditempatkan di tiga daerah kerja utama, yaitu Daerah Kerja Bandara, Daerah Kerja Madinah, dan Daerah Kerja Makkah. Setiap lokasi memiliki tantangan dan tanggung jawab tersendiri. Misalnya, di Daerah Kerja Bandara, mereka harus memastikan proses kedatangan dan kepulangan jemaah haji berjalan lancar. Sedangkan di Daerah Kerja Madinah dan Makkah, fokusnya adalah memastikan keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah.
Bekerja sebagai tenaga pendukung haji bukanlah pekerjaan biasa. Mereka harus selalu siap menghadapi situasi darurat dan memecahkan masalah dengan cepat. Selain itu, komunikasi yang baik dengan jemaah haji dan tim lainnya sangat penting untuk menciptakan pengalaman ibadah yang lancar dan nyaman.
Insya Allah, hasil seleksi akan diumumkan pada 2 Maret 2025. Setelah pengumuman, proses verifikasi berkas faktual akan dilakukan untuk memastikan semua informasi yang disediakan oleh peserta valid. Tahap selanjutnya adalah penempatan penugasan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing kandidat.
Seluruh proses ini dirancang untuk memastikan bahwa hanya tenaga pendukung terbaik yang akan melayani jemaah haji. Ini bukan hanya tentang memilih orang-orang yang kompeten, tetapi juga yang memiliki jiwa pelayanan dan dedikasi tinggi. Dengan demikian, Kementerian Agama dapat menjamin bahwa setiap jemaah haji akan mendapatkan layanan terbaik selama perjalanan spiritual mereka.