Berita
Optimasi Komunikasi Desentralisasi: Kunci Sukses BUMN di Era Digital
2025-02-24
JAKARTA – Dalam menjalankan perannya sebagai agen pembangunan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerlukan fondasi komunikasi yang kuat dan strategis. Di era digital ini, efektivitas komunikasi tidak lagi terpusat pada kantor pusat atau tim humas korporasi, melainkan harus mencapai setiap unit kerja. Hal ini ditekankan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, yang menyoroti pentingnya desentralisasi dalam proses komunikasi.

Komunikasi Terdesentralisasi: Rahasia Sukses BUMN di Tengah Persaingan Global

Pentingnya Desentralisasi Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi yang terdesentralisasi menjadi elemen krusial bagi BUMN untuk memastikan informasi disampaikan dengan tepat dan akurat hingga ke level terbawah. Menurut Arya Sinulingga, setiap unit kerja di BUMN harus memiliki pemahaman yang sama tentang pesan-pesan utama yang ingin disampaikan kepada publik. Ini akan menghindari kesalahan komunikasi yang dapat merusak reputasi lembaga atau perusahaan. Misalnya, ketika suatu unit kerja gagal menyampaikan informasi dengan benar, dampaknya bisa sangat besar, termasuk hilangnya peluang bisnis.Strategi komunikasi yang terdesentralisasi juga memungkinkan setiap unit kerja untuk beradaptasi dengan kondisi lokal. Contohnya, PT Pos Indonesia berhasil menerapkan pendekatan ini dengan melakukan site visit ke berbagai daerah, sehingga dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, BUMN dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat posisinya sebagai agen pembangunan yang andal.

Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Melalui Workshop dan Pelatihan

Untuk mendukung implementasi komunikasi terdesentralisasi, Kementerian BUMN telah menggelar workshop bertajuk "Komunikasi dan Optimasi AI untuk Media Sosial" di Bandung. Acara ini diikuti oleh 121 peserta dari berbagai BUMN, yang terdiri dari perwakilan tim komunikasi dan pengelola media sosial. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat kapabilitas komunikasi hingga ke level terbawah.Workshop ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung. Peserta diajak untuk mengunjungi PT Pos Indonesia serta dua UMKM binaan Rumah BUMN, yaitu Kampung Radjoet dan Batik Dama Karya. Pengalaman langsung ini membantu peserta memahami bagaimana komunikasi yang efektif dapat mempengaruhi dinamika bisnis dan masyarakat secara positif. Selain itu, workshop ini juga menandai perubahan pola komunikasi di lingkungan BUMN, dari yang tadinya terpusat menjadi lebih inklusif dan partisipatif.

Manfaat dan Tantangan Implementasi Komunikasi Terdesentralisasi

Implementasi komunikasi terdesentralisasi membawa berbagai manfaat bagi BUMN. Salah satunya adalah peningkatan konsistensi dalam penyampaian informasi. Ketika setiap unit kerja memiliki pemahaman yang sama tentang pesan-pesan utama, risiko kesalahan komunikasi dapat diminimalisir. Selain itu, transparansi informasi juga meningkat, karena setiap unit dapat memberikan update secara real-time kepada publik.Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa semua unit kerja memiliki akses yang sama terhadap sumber daya dan informasi. Misalnya, unit kerja di daerah terpencil mungkin menghadapi kendala teknologi atau infrastruktur. Oleh karena itu, Kementerian BUMN perlu terus berinovasi dalam menyediakan solusi yang efektif, seperti pemanfaatan teknologi AI untuk memudahkan koordinasi dan distribusi informasi. Dengan demikian, BUMN dapat terus berkembang dan memenuhi ekspektasi publik dalam era digital ini.
More Stories
see more