Pandangan seorang Paula tentang definisi wanita mandiri menawarkan perspektif yang unik. Menurutnya, kemandirian sejati tidak berarti menjauhkan diri dari bantuan orang lain, melainkan lebih kepada mengandalkan kekuatan internal dan keyakinan spiritual. Konsep ini mencerminkan harmoni antara kemandirian pribadi dan ketergantungan pada Yang Maha Kuasa.
Dalam diskusi tentang perempuan mandiri, Paula menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri tanpa harus bergantung pada bantuan manusia. Baginya, kunci utama terletak pada pemahaman bahwa sumber kekuatan sejati berasal dari Tuhan. Dalam pandangannya, setiap individu harus mampu berdiri tegak dengan kemampuan sendiri, namun tetap mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Sang Pencipta. Pendapat ini mengajak kita untuk merenungkan arti sebenarnya dari kemandirian dalam konteks yang lebih luas.
Dari sudut pandang jurnalis, pemikiran Paula memberikan wawasan baru tentang bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara kemandirian personal dan keimanan. Ini mengingatkan kita bahwa kemandirian sejati bukanlah isolasi, melainkan proses pengembangan diri yang diiringi oleh kesadaran akan hubungan kita dengan Yang Maha Kuasa.