Ketika Pasha mendapat pertolongan dari Cantika, kondisinya sangat memprihatinkan. Pandangannya buram dan telinganya berdenging, sebelum akhirnya pingsan. Cantika dan Priyono dengan sigap membawanya ke puskesmas terdekat. Di perjalanan, Bastian yang kebetulan melihat mereka, mengetahui bahwa Pasha masih hidup. Bastian merasa terancam dan menginstruksikan anak buahnya untuk kembali mengancam nyawa Pasha.
Begitu tiba di rumah, Pasha tidak menyadari ancaman yang mengintai. Anak buah Bastian diam-diam masuk ke rumah dan berencana untuk menembak Pasha. Sementara itu, Adisty menerima kunjungan polisi yang memberitahu bahwa ledakan yang terjadi adalah hasil sabotase. Polisi berjanji akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku di balik insiden tersebut.
Keberuntungan dan ketegangan menjadi dua hal yang tak terpisahkan dalam situasi ini. Meski menghadapi bahaya yang berulang kali mengancam, Pasha berhasil bertahan. Upaya polisi untuk mengungkap kebenaran tentang sabotase juga menunjukkan pentingnya keadilan dan kebenaran. Semua pihak berharap agar kejahatan dapat diungkap dan hukum dapat ditegakkan dengan benar.