Berita
Pemakaman Besar Hassan Nasrallah: Tanda Kekuatan dan Ketahanan Hizbullah
2025-02-22

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel pada bulan September 2024, akan dimakamkan pada hari Minggu, 23 Februari 2025. Upacara ini akan menjadi momen penting bagi kelompok pejuang Lebanon tersebut, menunjukkan bahwa mereka masih tetap kuat dan berpengaruh meskipun menghadapi serangan brutal. Pemakaman ini juga akan menghormati Hashem Safieddine, pemimpin sementara Hizbullah yang tewas tidak lama setelah Nasrallah. Ribuan pendukung diperkirakan akan hadir untuk menyaksikan upacara ini, yang diadakan di Stadion Camille Chamoun Sports City.

Simbol Perlawanan: Pemakaman Sebagai Pesan Kekuatan

Pemakaman besar Hassan Nasrallah bukan hanya sekadar ritual penghormatan kepada seorang pemimpin yang telah gugur, tetapi juga menjadi simbol perlawanan dan ketahanan Hizbullah. Upacara ini dirancang sebagai pesan kuat kepada dunia bahwa kelompok tersebut masih ada dan tetap menjadi aktor utama dalam politik Syiah Lebanon. Dengan ribuan orang yang diperkirakan akan hadir, acara ini bertujuan untuk menegaskan keberadaan Hizbullah dan menunjukkan bahwa mereka belum dikalahkan oleh musuh-musuhnya.

Nasrallah memimpin Hizbullah selama beberapa dekade, membantu transformasi kelompok tersebut menjadi kekuatan militer dengan pengaruh regional yang signifikan. Dia menjadi salah satu tokoh Arab paling terkemuka dalam beberapa generasi. Serangan udara Israel yang menewaskannya pada 27 September 2024 mencoba meredam kekuatan Hizbullah, namun pemakaman ini justru menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa kelompok tersebut masih solid dan siap melanjutkan perjuangannya. Mohanad Hage Ali dari Carnegie Middle East Centre menjelaskan bahwa upacara ini merupakan langkah awal menuju fase baru bagi Hizbullah, menandai komitmen mereka untuk tetap berdiri tegak.

Upacara yang Menyatu dengan Sejarah: Masa Depan Hizbullah

Pemakaman ini tidak hanya menghormati dua tokoh penting Hizbullah, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi kelompok tersebut. Hashem Safieddine, yang memimpin Hizbullah selama seminggu setelah kematian Nasrallah, juga akan dimakamkan pada hari Senin. Upacara ini menandai akhir era dan awal bab baru bagi organisasi tersebut. Meskipun menghadapi tantangan besar, Hizbullah tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan dan mempertahankan pengaruhnya.

Stadion Camille Chamoun Sports City dipilih sebagai lokasi pemakaman karena letaknya strategis di pinggiran selatan Beirut, wilayah yang memiliki arti penting bagi Hizbullah. Sheikh Sadeq Al-Nabulsi, ulama yang dekat dengan kelompok tersebut, menekankan bahwa pemakaman ini akan menjadi pertempuran simbolis untuk membuktikan keberadaan Hizbullah. Musuh-musuh di Lebanon dan luar negeri mungkin percaya bahwa kelompok ini telah dikalahkan, tetapi upacara ini menunjukkan bahwa Hizbullah masih kuat dan bersemangat untuk melanjutkan perjuangannya. Acara ini juga menjadi kesempatan untuk merayakan warisan dan kontribusi Nasrallah, serta menegaskan kembali posisi Hizbullah sebagai kekuatan utama di wilayah tersebut.

More Stories
see more