Proses seleksi atlet berkuda terkemuka di Indonesia sedang berlangsung di pulau Bali. Kegiatan ini bertujuan untuk memilih para atlet yang akan mewakili negara dalam Kejuaraan Dunia Horseback Archery yang akan digelar di Tennessee, Amerika Serikat pada bulan September mendatang. Seleksi ini juga menjadi ajang Piala Bergilir Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo. Berbagai provinsi diharapkan mengirimkan atlet-atlet terbaik mereka untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
Kompetisi ini tidak hanya mencakup peserta dari dalam negeri tetapi juga menarik perhatian atlet mancanegara. Federasi olahraga berkuda memastikan bahwa semua persyaratan internasional dipenuhi, termasuk legalitas kuda dan kesiapan venue serta fasilitas pendukung lainnya. Koordinasi dengan pemerintah dan organisasi olahraga lokal sangat penting untuk memastikan suksesnya kegiatan ini. Selain itu, kerja sama antara berbagai pihak diperlukan untuk mempersiapkan rute arena dan kuda sesuai regulasi internasional. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya di kancah global.
Horseback Archery merupakan olahraga yang menggabungkan seni memanah dengan penunggang kuda. Olahraga ini bukan hanya tantangan fisik tetapi juga budaya yang perlu dilestarikan. Organisasi Perkumpulan Pemanah Berkuda (Perdana) Indonesia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk pengembangan HBA di Indonesia. Ketua Pengprov Pordasi Bali, I Wayan Gede Suadnyana, menambahkan bahwa ini adalah momen penting bagi Bali untuk menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional. Bali dipilih karena potensinya besar dalam bidang olahraga dan pariwisata. Acara ini menandai langkah maju bagi Indonesia dalam menyambut era baru olahraga berkuda yang semakin kompetitif dan berbudaya.