Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang berhasil mencegah upaya penyelundupan narkotika oleh dua individu yang berinisial HA dan AF. Kejadian ini terjadi saat keduanya mencoba membesuk seorang warga binaan dengan inisial BA. Petugas keamanan, Sahrial Sitepu, mengungkap adanya perilaku mencurigakan dari salah satu pengunjung. Setelah pemeriksaan mendalam, ditemukan 12 paket kristal putih dan 4 paket tanaman kering yang diduga sebagai sabu dan ganja. Insiden ini langsung dilaporkan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Cipinang, Wachid Wibowo, yang kemudian berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur. Wachid menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan lapas tetap aman dan bebas dari narkotika.
Insiden ini dimulai ketika petugas Sahrial Sitepu melihat salah satu pengunjung berjalan dengan cara yang tidak biasa, menimbulkan kecurigaan. Dia segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menemukan benda mencurigakan di alas sandal pengunjung tersebut. Selanjutnya, setelah digeledah, ditemukan 12 paket kristal putih dengan total berat 140,98 gram yang diduga sebagai sabu, serta 4 paket tanaman kering berwarna cokelat dengan berat 67,25 gram yang diduga sebagai ganja. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa sistem pengamanan di Lapas Cipinang berjalan efektif.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Cipinang, Sumaryo, melaporkan insiden ini kepada Kalapas Cipinang, Wachid Wibowo. Wachid kemudian berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur untuk penanganan lebih lanjut. "Kami tidak akan memberikan ruang bagi peredaran narkoba di Lapas Cipinang," tegas Wachid. Dia juga mengapresiasi kerja keras petugas keamanan yang berhasil mencegah penyelundupan ini. "Ini adalah bukti nyata bahwa integritas dan kewaspadaan petugas tetap terjaga," tambahnya.
Wachid menegaskan bahwa Lapas Cipinang akan terus memperkuat sistem pengamanan dan memperketat prosedur pemeriksaan. Koordinasi dengan aparat penegak hukum juga akan ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkotika. Upaya ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Ardianto, dalam pemberantasan peredaran narkoba dan tindak kejahatan lainnya di lingkungan lapas. Dengan demikian, Lapas Cipinang berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan bebas dari narkotika.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Lapas Cipinang memiliki sistem pengamanan yang kuat dan efektif. Kerja sama antara petugas keamanan dan aparat penegak hukum telah membuktikan bahwa lingkungan pemasyarakatan dapat dipertahankan agar tetap aman dan bebas dari ancaman narkotika. Langkah-langkah preventif dan repressif akan terus diterapkan untuk memastikan tidak ada lagi upaya penyelundupan di masa mendatang.