Berita
Delapan Panglima Kodam Baru di TNI AD: Dinamika Pemimpin Militer Indonesia
2025-02-26

Berita terkini menunjukkan bahwa delapan dari total 15 Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) di Indonesia belum genap setengah tahun menjabat. Posisi strategis ini merupakan bagian integral dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Beberapa panglima baru telah ditunjuk sejak akhir tahun 2024 hingga awal 2025, membawa perubahan dan dinamika baru dalam struktur militer negara. Dengan latar belakang dan pengalaman yang beragam, para pemimpin ini siap memimpin wilayah masing-masing dengan visi dan misi yang jelas.

Pembaruan Struktur Militer: Delapan Panglima Kodam Baru

Dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia menyaksikan pergantian sejumlah besar panglima kodam. Di antara delapan orang yang baru saja menempati posisi penting ini, ada Mayjen TNI Rio Firdianto, yang mengambil alih sebagai Pangdam I/Bukit Barisan pada 2 Desember 2024. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman luas dalam bidang staf ahli tingkat III. Di Jawa Barat, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurrahman menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi sejak 24 September 2024, setelah menyelesaikan tugas sebagai koordinator staf ahli TNI.

Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menjadi Pangdam VI/Mulawarman mulai 30 Desember 2024, setelah menghabiskan waktu sebagai asisten intelijen TNI. Sementara itu, Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo mengambil alih sebagai Pangdam XV/Pattimura sejak 11 September 2024, dengan latar belakang sebagai komandan pusat pendidikan angkatan darat. Di Makassar, Mayjen TNI Windiyatno duduk sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin sejak 6 Desember 2024, setelah memegang berbagai posisi strategis.

Di Pontianak, Mayjen TNI Jamalulael menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura sejak 30 Desember 2024, dengan keahlian dalam bidang korps zeni. Mayjen TNI Suhardi juga mengambil alih sebagai Pangdam XIII/Merdeka pada tanggal yang sama, dengan pengalaman sebagai komandan operasi khusus TNI. Terakhir, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu dilantik sebagai Pangdam XVIII/Kasuari pada 24 Januari 2025, setelah menjabat sebagai kepala staf komando gabungan wilayah pertahanan.

Dengan penunjukan baru ini, TNI AD berharap dapat memperkuat koordinasi dan efisiensi di berbagai wilayah strategis. Para pemimpin ini dibebani tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional.

Sebagai seorang jurnalis, saya melihat bahwa pergantian ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa struktur militer tetap segar dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Pembaruan ini juga menunjukkan komitmen TNI AD untuk selalu menyiapkan pemimpin-pemimpin berkualitas yang siap menghadapi berbagai situasi. Ini adalah langkah penting dalam mempertahankan keamanan dan kedaulatan Indonesia.

More Stories
see more